Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Gadis Remaja Dicabuli Wanita Dewasa dengan Alat Bantu Seks

Kompas.com - 09/02/2017, 15:20 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Seorang gadis remaja yang masih duduk di kelas dua SMP di Desa Tiang Tara, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi korban pencabulan sesama wanita.

Kasus pencabulan ditangani polisi dan pelaku seorang wanita berinisial BY (22) telah diamankan di Mapolres Bangka guna proses hukum lebih lanjut.

“Korban mengaku terperdaya dengan rayuan pelaku dan sempat dicabuli sebanyak empat kali di sebuah kebun yang terpaut sekitar dua kilometer dari rumah korban,” kata Kepala Desa Tiang Tara, Dial, saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (8/2/2017).

Aksi pencabulan pertama kali terjadi pada pertengahan Januari 2017 dan kemudian berulang dalam kurun waktu dua pekan.

Modus pelaku dengan menjemput korban ke rumahnya dan mengajak pergi dengan dalih jalan-jalan santai.

Pelaku telah mencabuli korban tidak hanya dengan tangan kosong, tetapi juga menggunakan alat bantu seks buatan pelaku sendiri.

Dari hasil visum di rumah sakit, ditemukan bekas luka pada bagian kelamin korban diduga sebagai akibat penggunaan alat bantu tersebut.

Atas kejadian yang menimpanya, korban merasa malu, dan memutuskan pindah sekolah. Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kepulauan Bangka Belitung yang melakukan pendampingan, memastikan korban tetap menjalani pendidikan dan beraktivitas secara normal.

“Kami upayakan ada beasiswa. Kalau bisa sampai perguruan tinggi. Jadi anak tidak lagi memikirkan kejadian yang telah menimpanya,” ujar Komisioner KPAD Kepulauan Bangka Belitung, Biar M Yamin.

Polisi kini masih melakukan pengembangan kasus guna mengetahui kemungkinan adanya kawanan pelaku pencabulan seks sejenis sesama wanita. Sejauh ini baru ditetapkan seorang pelaku dan korban sekaligus sebagai saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com