Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Karet Rp 12.900 Per Kilogram, Petani Kembali Bergairah

Kompas.com - 06/02/2017, 22:07 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Petani karet di Desa Gelumbang, Kecamatan Gelumbang Muaraenim, Sumatera Selatan, kembali bergairah. Harga karet yang sebelumnya hanya Rp 6.000 per kilogram kini naik menembus Rp 12.900.

Petani karet bergembira atas kondisi ini. Jika sebelumnya mereka malas menyadap karet karena harga jual tidak sesuai dengan biaya sadap, kini mereka sangat bersemangat dan menjual karet hasil sadapannya ke pengepul.

Di Desa Gelumbang, misalnya, petani dan pengepul bertemu di depan rumah warga tempat transaksi karet berlangsung.

Petani membawa dan menumpuk karet yang hendak dijual, sedangkan pembeli atau pengepul datang membawa uang dan timbangan lalu menimbang karet yang dibawa petani.

Sesekali terdengar tawa dan canda petani saat menimbang karet. Hal itu tidak terdengar saat harga karet jatuh anjlok.

Somer, pembeli karet petani, mengatakan bahwa harga tinggi sudah berlangsung selama satu bulan ini.

Dari informasi yang ia terima, kenaikan harga ini karena karet yang dijual petani tidak lagi dijual ke luar negeri, tetapi sudah dikelola di dalam negeri.

"Kalau harga pasaran sudah menyentuh Rp 12.900 hingga Rp 13.000 per kilo, petani kembali bergairah menyadap. Hari ini saja saya sudah membeli sebanyak 30 ton karet dari petani," kata Somer, Senin (6/2/2017).

Fauzi, petani karet, mengaku gembira dan tak henti mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membuat harga karet kembali naik. Ia sempat hilang harapan saat harga karet menyentuh sangat rendah.

Uang dari penjualan karet ini akan ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan biaya sekolah anak-anaknya.

"Sangat bersyukur dan berterima kasih dengan kenaikan harga mencapai Rp 12.900 per kilo. Dulu kami petani sangat mendeirta saat harga jatuh hingga Rp 6.000 per kilo," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com