Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larang ke Luar Negeri, Bupati Anas Minta Bawahannya Lihat YouTube

Kompas.com - 31/01/2017, 19:35 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melarang seluruh pejabat di bawahnya untuk melakukan studi banding ke luar negeri. Dia meminta jajarannya mengoptimalkan fasilitas teknologi informasi jika hanya ingin melakukan studi banding ke daerah lain.

"Jika ada yang mengajukan izin ke luar negeri, saya bilang besok tetap kerja, nanti malam dilihat dari You Tube," katanya usai menerima hasil pemeriksaan akuntabilitas instansi (AKIP) di Surabaya, Selasa (31/1/2017).

Dia mencontokan, ada tarian baru di pedalaman Amerika Serikat dan China. "Ada dinas pariwisata yang mau studi banding, kan itu bisa diakses di YouTube," ujarnya.

Kata Anas, dia sendiri saja selaku kepala daerah setahun terakhir belum pernah berkunjung ke luar negeri.

"Dua kali saya diajak Gubernur Jatim ke luar negeri tapi saya tolak, dan sekali diundang pemerintah Australia, saya juga tolak," katanya.

Selain untuk efisiensi, dia juga ingin memberikan contoh kepada bawahannya. "Ternyata keberadaan pemimpin di tengah-tengah anak buah yang sedang bekerja itu penting," jelasnya.

Siang tadi, Kabupaten Banyuwangi meraih predikat terbaik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi, dalam hal Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2016.

Kabupaten Banyuwangi ditetapkan menjadi satu-satunya kabupaten, sekaligus pertama di Indonesia yang mendapat nilai A atau tertinggi. Selama ini, belum pernah ada kabupaten yang berhasil meraih nilai A dalam SAKIP. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com