Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kapal Karam di Malaysia Asal NTT Bertambah

Kompas.com - 31/01/2017, 05:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan, Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Siwa mengatakan, jumlah calon tenaga kerja asal NTT yang menjadi korban kecelakaan kapal di Perairan Tanjung Rhu, Johor, Malaysia, Senin (23/1/2017) lalu bertambah lagi satu orang.

Dengan demikian, lanjut Siwa, jumlah korban kapal karam dari NTT itu menjadi empat orang. Sebelumnya tiga korban diidentifikasi, yakni Lambertus Luan asal Dusun Aihun, Desa Bakus Tulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu dan Maria Yuliana Reku serta Marlinda Sere, keduanya asal Desa Jegharangga, Kecamatan Nangapenda, Kabupaten Ende.

“Tadi kita baru saja mendapat informasi adanya satu korban asal NTT yakni Zakarias Suri asal Desa Lipamali, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka. Identitas itu diketahui di Rumah Sakit Bhayangkara Batam,” kata Siwa kepada Kompas.com, Senin (30/1/2016) malam.

Baca juga: 3 Korban Kapal Karam di Johor Dipulangkan ke NTT secara Terpisah

Berdasarkan informasi terbaru dari dari BP3TKI Tanjung Pinang, lanjut Siwa, bahwa proses pemulangan jenazah ditunda pada Rabu (1/2/2017) besok, atas permintaan keluarga Zakarias.

“Nanti setelah jenazah tiba di Kupang, maka kami akan fasilitasi pemulangan jenazah hingga kampung halamannya di Kabupaten Malaka,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal yang membawa WNI untuk masuk ke Malaysia secara ilegal karam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor, pada 23 Januari 2017.

Konsulat Jenderal RI Johor Baru memperoleh informasi musibah itu pada Senin (23/1/2017). Kapal tersebut pertama kali ditemukan masyarakat di sekitar pantai pada pukul 09.17 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com