26 Korban Selamat Kapal Tenggelam di Laut Aru Dipulangkan ke Tuban

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 26 penumpang dan anak buah kapal dari total 32 orang korban selamat musibah tenggelamnya kapal Naely 09 di Perairan Aru, Maluku, dipulangkan ke daerah asal mereka di Tuban, Jawa Timur, Jumat (27/1/2017) sore.

Pemulangan puluhan korban selamat musibah kapal tenggelam ini dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Aru bekerjasama dengan Polres setempat dan juga tim SAR dengan menggunakan kapal Tidar.

“Atas inisiatif dari BPBD bekerjasama dengan Polres, 26 orang korban selamat sudah dipulangkan tadi sore dengan kapal Tidar,” kata Kepala BPBD Aru, Djemy Haryanto, saat dihubungi dari Ambon, Jumat malam.

Dia menjelaskan, dari 26 korban selamat yang dipulangkan itu terdapat juga 10 pelajar SMK yang juga ikut menjadi korban dalam musibah tersebut.

”Hanya tinggal empat orang saja yang stand by di sini untuk memantau pencarian empat ABK yang masih hilang,” katanya.

Dia mengaku, sebelum memulangkan 26 korban selamat itu, pihaknya bersama aparat kepolisian setempat juga sempat berkoordinasi dengan pihak KM Tidar untuk memberikan kekhususan kepada mereka.

“Kami tahu kondisi mereka mungkin masih trauma jadi kami langsung berkoordinasi dengan pihak kapal,” ujarnya.

Kapal nelayan naas yang mengangkut 36 penumpang dan ABK itu sebelumnya tenggelam di perairan Aru Utara, Rabu (25/1/2017) lalu. Kapal itu mengalami musibah setelah mesin kapal terbakar saat berada sekitar tujuh mil laut dari Pulau Wasir. Hingga kini, empat ABK masih dinyataan hilang dan masih dicari oleh tim SAR gabungan.

(Baca juga: Kapal Nelayan Terbakar dan Karam di Laut Aru, 4 Orang Hilang )