Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Duta Besar Korea Selatan Menyanyikan Lagu "Hati yang Luka"

Kompas.com - 26/01/2017, 21:20 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Ir HT Erry Nuradi tak bisa menutupi kekagumannya kepada Duta Besar Korea Selatan (Korsel) Taiyoung Cho.

Dia terus mengumbar senyum saat berbincang dengan pria yang ternyata hafal belasan lagu pop Indonesia.

Tanpa canggung, Taiyoung Cho menyanyikan beberapa bait dari lagu Hati yang Luka yang dipopulerkan Betharia Sonata.

"Berulang kali, aku mencoba, selalu untuk mengalah..." suara Cho mengalun menghabiskan satu lagu, Kamis (26/1/2017).

Tak pelak, gubernur dan para pimpinan SKPD yang hadir dalam pertemuan kunjungan kehormatan itu memberinya tepukan tangan meriah.

Cho mengaku mencintai Indonesia. Selama dua tahun lebih menjabat sebagai dubes Korea di Indonesia, dia belajar secara otodidak bahasa dan lagu-lagu Indonesia.

“Saya sudah hafal 3.000 kata dan 15 lagu Indonesia. Mungkin putra-putri Bapak pecinta K-Pop, tapi saya pencinta I-Pop, Indonesia Pop,” katanya sambil tertawa dan kembali disambut tepuk tangan.

Jika gubernur kagum dengan kepiawaiannya menyanyikan lagu Indonesia. Cho malah mengaku sangat terkesan dengan Erry yang hafal luar kepala memaparkan agenda pembangunan daerah, potensi investasi serta data informasi mengenai Sumatera Utara.

“Saya bisa merasakan Bapak seorang gubernur yang punya komitmen untuk rakyat dan bekerja secara nyata. Mungkin staf harus rajin bekerja mengikuti Bapak,” ucap dia.

Dalam pertemuan itu, gubernur memaparkan empat kawasan strategis di Sumatera Utara yang layak menjadi tujuan investasi investor Korea Selatan, yaitu Kawasan Strategis Mebidangro atau Medan-Binjai-Deliserdang dan Karo, Kawasan Strategis Kualatanjung, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dan Kawasan Strategis Wisata Danau Toba.

Menanggapi hal ini, Taiyoung mengatakan akan mengenalkan Sumatera Utara sebagai tujuan investasi dan mencari pengusaha negerinya untuk berinvestasi di Danau Toba dan Sumut umumnya.

Saat ini, katanya, sudah ada investor yang menanamkan modal di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung di Provinsi Banten.

Selain tertarik dengan kawasan wisata, menurut dia, investor Korea Selatan juga banyak yang tertarik di bidang pembangkit listrik, termasuk di antaranya pembangunan PLTA Sei Wampu di Sumut yang sudah selesai dibangun oleh perusahaan Korea Selatan.

“Energi listrik sangat penting karenanya banyak perusahaan Korea Selatan yang berminat membangun pembangkit listrik. Sebagai dubes, saya akan berusaha agar selama ini Jawa sentris berubah menjadi Sumatera sentris,” kata Cho.

Di akhir acara, dia mengundang gubernur untuk menghadiri makan malam dengan masyarakat Korea yang ada di Sumut.

Cho juga meminta gubernur memberi perhatian kepada 60 warga negara Korea Selatan yang tinggal di Sumatera Utara, untuk kelancaran bisnis dan keamanan tinggal mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com