Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kendal, 7 Kelurahan dan Sebuah Desa Tergenang

Kompas.com - 26/01/2017, 11:27 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Sebanyak 7 kelurahan dan sebuah desa di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dilanda banjir hingga ketinggian 40 sentimeter, Kamis (26/1/2017).

Daerah yang terdampak banjir itu meliputi Kelurahan Kebundalem, Langenhardjo, Pekauman, Ngilir, Pegulon, Bandengan, dan Balok di Kecamatan Kendal Kota. Banjir juga melanda Desa Ngampel Kulon, Kecamatan Ngampel.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal Sigit Sulistyo, banjir terjadi setelah hujan deras di daerah atas Kendal. Akibatnya, Kali Kendal meluap karena tidak muat menampung volume air.

"Daerah atas yang banjir adalah Kecamatan Limbangan, Boja, dan Singorojo," kata Sigit, Kamis (26/1/2017) pagi.

Selain menggenangi jalan di perkampungan, banjir juga masuk ke beberapa rumah warga. Ketinggian air yang masuk ke rumah warga sekitar 10-20 cm.

Hal serupa juga terjadi di jalan masuk perkantoran pemerintahan Kabupaten Kendal dan Lembaga Pemasyarakatan Kendal.

(Baca juga Kali Kendal Meluap, Jalan ke Kompleks Perkantoran Pemkab Kebanjiran)

"Saat ini, kami masih memantau bendungan Trompo Kendal. Sebab air semakin tinggi dan Kendal kembali hujan," kata Sigit.

Salah satu warga Kendal, Prayoga, mengatakan bahwa air mulai naik ke jalan-jalan perkampungan mulai Kamis dini hari.

"Sekarang air bertambah tinggi karena hujan masih turun dan mendung hitam semakin menebal," kata dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kendal Winarno mengatakan bahwa timnya sudah melakukan normalisasi Kali Kendal.

Namun, karena hujan turun cukup deras, baik di daerah bawah maupun atas Kendal, volume air meningkat sehingga Kali Kendal meluap.

"Kali Kendal ini juga menampung air yang dari atas. Jadi kalau daerah atas hujan deras, sini bisa kena imbasnya," kata Winarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com