Simpan 3 Kg Sabu dan 7.000 Ekstasi di Apartemen, Bandar Narkoba Ditangkap

SURABAYA, KOMPAS.com - Jaringan distribusi narkoba kelas kakap dibongkar polisi di Surabaya. Salah seorang bandar yang ditangkap, AS (21), menyimpan 3 kilogram sabu dan 7000 butir ekstasi di kamar apartemen mewah di Surabaya barat.

Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal, mengatakan, apartemen mewah yang sangat menjamin privasi dimanfaatkan pelaku untuk menyimpan narkoba.

"Kamar apartemen sepertinya juga sebagai tempat untuk membungkus narkoba sebelum dijual, karena di kamar pelaku ditemukan alat timbangan dan paket plastik," katanya, Selasa (17/1/2017).

Penangkapan terhadap pemuda asal Bandung, Jawa Barat, itu tidak mudah karena anak buahnya harus mengintai selama dua bulan dan menangkap sejumlah anak buahnya yang berstatus pengedar.

"Dari tangan anak buahnya diamankan narkoba 2 kilogram dua hari lalu," tuturnya.

AS diamankan sehari setelahnya di apartemen Puncak Permai bersama AP yang juga warga Bandung. Namun dalam penangkapan, AS terpaksa dilumpuhkan kaki kanannya karena mencoba menyerang polisi.

Polisi terus melakukan pengembangan atas ditangkapnya dua bandar asal Bandung itu. Karena informasi dari pemerikaaan yang dilakukan, barang tersebut berasal dari luar negeri. Karena itu Polrestabes Surabaya bekerjasama dengan Mabes Polri untuk mengungkap jaringan ini.