Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri yang Meninggal di Ponpes Selamat Kendal Diduga karena Berkelahi

Kompas.com - 16/01/2017, 14:35 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Arwansa mengatakan bahwa penyebab meninggalnya santri Pondok Pesantren Modern Selamat, Kendal, Jawa Tengah, berinisial DK (17), karena berkelahi dengan temannya, MA (17).

Namun hingga kini, pihaknya masih menunggu hasil otopsi yang diperkirakan bisa diketahui minggu depan.

“Korban sudah diotopsi di RS Bhayangkara Semarang. Sabtu (14/1/2017) pagi kemarin, mayat korban sudah dibawa pulang ke rumah keluarga," kata Arwansa, Senin (16/1/2017).

Arwansa menambahkan, saat ini pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi. Dari keterangan saksi itu diketahui penyebab perkelahian adalah solidaritas antarteman.

“Pelaku bersama beberapa teman korban melanggar disiplin pondok. Tapi pelaku tidak kena hukuman, seperti yang diterima temannya,” ujarnya.

Baca juga: Seorang Santri Ditemukan Meninggal di Ponpes Modern Selamat

Sebelumnya, Kepala SMA Pondok Modern Selamat, Ari Isnaini, menjelaskan, perkelahian tersebut kafrena perselisihan masalah kedisiplinan.

Sebelum berkelahi, korban mendatangi pelaku di kamar karena tidak terima MA lolos dari sanksi sekolah. Padahal MA ikut melanggar peraturan sekolah bersama empat teman korban, yakni merokok di area pesantren.

"Perkelahian, dari keterangan temannya berlangsung singkat," akunya.

Meski tidak ada kamera CCTV di lingkungan ponpes, Ari mengklaim bahwa keamanan asrama sudah ketat dengan adanya jam malam yang melarang santri ke luar kamar di atas pukul 22.00 WIB. Ditambahkan, setiap satu jam, petugas keamanan selalu berkeliling asrama.

“Dengan adanya peristiwa tersebut, kami akan memperketat lagi jam malam, serta menugaskan penjaga keamanan untuk mengecek asrama setiap setengah jam,” tegasnya.

Ari menjelaskan, pihaknya akan memberi sanksi tegas kepada pelaku jika dari hasil pemeriksan polisi MA terbukti bersalah.

“Kami juga telah memberikan tali kasih kepada keluarga korban,” akunya.

Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, Agus Rifai, mengaku bahwa dirinya telah melakukan inspeksi mendadak ke Pondok Pesantren Modern Selamat.

Agus mengungkapkan sidak tersebut dilakukan untuk meminta konfirmasi kepada pihak pondok tentang perkelahian antarsantri yang menewaskan DK.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Kendal, kata Agus, Dinas Pendidikan berharap kejadian ini jangan sampai terulang lagi.

“Kami meminta agar pihak pengelola sebaiknya bersikap terbuka agar tidak ada informasi yang simpang siur," harapnya.

Baca juga: Tangis Histeris Keluarga dari Santri yang Ditemukan Meninggal di Ponpes

Seperti diberitakan sebelumnya, seoarang santri berinisial DK, pelajar kelas XI SMA Pondok Modern Selamat, warga Dukuh Tengah, Desa Batusari, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, meninggal dunia di pondok, Kamis (13/01) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com