SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Solo dan Bank Indonesia menggelar pasar murah cabai dan membagi-bagikan ribuan bibit cabai ke masyarakat, Minggu (15/1/2017).
Kegiatan yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo ini juga bekerja sama dengan sejumlah rekanan, seperti perusahaan perdagangan Indonesia, Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Surakarta dan distributor cabai di wilayah Soloraya.
Pasar murah cabai sendiri dipusatkan di empat titik, yaitu Pasar Ngarsopura di area car free day (CFD), Pasar Hardjodaksino, Pasar Gede dan Pasar Jongke.
Dalam program ini disediakan sekitar 700 kilogram cabai. Satu kilogram cabai dijual Rp 75.000. Harga tersebut jauh dari harga cabai saat ini di Kota Solo yang tembus antara Rp 90.000 hingga Rp 100.000 per kilogram.
"Senang sekali Mas, tadi rencana mau hanya jalan-jalan saja, dan tahu ada ini terus ikut antre saja," kata Yohana, warga Jebres, Solo.
Selain pasar murah cabai, TPID dan Pemkot Kota Solo juga membagikan 4.000 bibit cabai kepada warga.
Wali kota Solo FX Hadi Rudyatmo menjelaskan bahwa bibit cabai tersebut diharapkan ditanam di rumah warga dan bisa membantu warga saat harga cabai tidak stabil seperti saat ini.
"Ini untuk menyadarkan masyarakat agar memberdayakan mereka sendiri dengan cara menanam cabai di rumah. Kalau ada empat atau lima tanaman cabai itu cukup membantu," katanya saat menghadiri acara tersebut.
Salah satu waga Solo, Endang, berharap bibit cabai yang didapatnya bisa hidup dan dipanen.
"Nanti langsung ditanam di rumah, Mas, biar kalau panen bisa buat masak," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.