Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 13 Bulan, Air Waduk Bajulmati Akhirnya Capai 10 Juta Meter Kubik

Kompas.com - 04/01/2017, 19:26 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Setelah menunggu selama 13 bulan, akhirnya air waduk Bajulmati yang berada di Kabupaten Banyuwangi terisi maksimal hingga 10 juta meter kubik. Rencananya, waduk yang dibangun dengan anggaran mencapai Rp 422 miliar tersebut akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Ini yang ditunggu-tunggu selama ini oleh pak presiden yaitu air melimpah sehingga waduk ini bisa segera dioperasikan. Kemarin kan sempat ada badai elnino yang mengakibatkan kemarau panjang. Pas 13 bulan sejak diisi tanggal 3 Desember 2015 dan air sudah meluber di spillway kemarin 3 Januari 2017 sekitar jam 3 sore," jelas Guntur Priambodo, Kepala Dinas Pengairan kepada Kompas.com Rabu (3/1/2017).

Sejak pengisian awal air (impounding) pada awal Desember 2015, waduk hanya terisi 5,5 juta meter kubik di awal tahun 2016. Untuk pengoperasian waduk, menurut Guntur masih harus menunggu analisa dari badan sertifikasi bendungan.

"Jika dilihat langsung air sudah stabil tapi masih menunggu sertifikasi dulu. Untuk mengisi air ini penuh kami sama sekali tidak mengeluarkan air. Jika mengeluarkan harus ada ijin dari menteri," jelas Guntur.

Waduk yang berada di wilayah utara Banyuwangi tersebut nantinya bisa menyediakan air baku hingga 1,8 meter kubik per detik untuk penyediaan air irigasi untuk 1.800 hektar sawah serta kebutuhan air bersih untuk 18.000 kepala keluarga. Sementara potensi listrik yang bisa dihasilkan Waduk Bajulmati yaitu kurang lebih sebesar 0,34 megawatt yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan waduk.

"Waduk ini akan banyak manfaatnya khususnya untuk petan. Mereka yang biasanya setahun panen dua kali bisa panen 3 kali termasuk juga sawah baru 600 hektar. Selama ini kan kalau hujan ya air melimpah kadang banjir juga. Sekarang sudah bisa ditampung di waduk sini," jelasnya.

Selain itu sebut Guntur, waduk tersebut juga berfungsi sebagai destinasi wisata baru serta untuk pengembangan vegetasi serta perikanan. "Di sini banyak ikan nila yang jumlahnya ribuan dan boleh ditangkap. Semoga bisa segera diresmikan langsung oleh presiden antara bulan Februari atau Maret," ujarnya.

saat ini di Indonesia terdapat 65 bendungan di bawah koordinasi Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kemen PUPR.

Dari ke-65 bendungan tersebut, 16 bendungan dibangun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang 49 bendungan baru masuk dalam program pemerintahan Presiden Joko Widodo dan terbanyak berada di NTT yaitu 7 bendungan.

Waduk Bajulmati yang ada di Banyuwangi adalah salah satu dari lima waduk yang sudah selesai di bangun pada tahun 2015 dan direncanakan beroperasi pada tahun 2017. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com