Seorang Polisi di Jombang Jadi Korban Penyerangan Salah Sasaran

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang perwira Polsek di Jombang, Jawa Timur, menjadi korban penyerangan dengan senjata tajam hingga lengan tangan kanannya terluka parah dan nyaris putus.

Pelaku yang diamankan mengaku ternyata aksinya itu salah sasaran.

Iptu Suwono, kepala Unit Sabhara Polsek Mojoagung, Jombang, diserang dengan senjata tajam oleh dua pengandara motor yang tidak dikenalnya pada Minggu (1/1/2017) dini hari, di Jalan Raya Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto, Jombang, seusai bertugas pengamanan malam tahun baru di wilayahnya.

Korban, kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, sempat mencoba mengejar pelaku tapi tidak berhasil.

"Beberapa hari setelah peristiwa itu, kami berhasil tangkap dua pelakunya, dan mereka mengaku salah sasaran," katanya, Selasa (3/1/2017).

Kedua pelaku pembacokan yang diringkus polisi, yakni Ali Mansur alias Kebo (20) dan Arvan Saifudin alias Gepeng (22), keduanya warga Jombang.

Frans menegaskan abhwa aksi pembacokan itu tidak terkait teror terhadap korps kepolisian.

"Ini tidak ada kaitannya dengan aksi teror oleh kelompok tertentu, tapi murni kriminal," tegasnya.

Aksi penyerangan itu karena pelaku mengira bahwa Iptu Suwono adalah musuhnya.

Selain kondisi jalan minim penerangan, saat itu, Iptu Suwono juga berpakaian preman, sehingga dikira musuhnya.

Iptu Suwono sendiri kini masih dirawat di rumah sakit di Jombang, sementara kedua pelaku diproses hukum di Polres Jombang.