SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan terima kasih kepada penumpang pesawat Citilink yang mengadukan perilaku pilot mabuk sebelum penerbangan Surabaya-Jakarta pada Rabu (28/12/2016).
Kata Budi, akibat pengaduan itu, pihaknya melakukan introspeksi pada layanan penerbangan.
"Karena pengaduan penumpang itu, kami melakukan introspeksi, sekali lagi saya ucapkan terima kasih," katanya saat sidak di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jumat (30/12/2016).
Baca juga: Soal Dugaan Pilot Mabuk, Ini Kata Penumpang dan Manajemen Citilink
Pihaknya ke depan akan mengevaluasi lebih detil lagi prosedur pengamanan penerbangan, khususnya dalam pemeriksaan kondisi pilot sebelum terbang.
"Dengan kejadian ini, kami akan lebih aktif lakukan random check ke airlines-airlines. Tidak hanya per enam bulan, mungkin bisa tiap hari," jelasnya.
Penerbangan pertama pesawat Citilink QG-800 rute Surabaya-Jakarta Rabu (28/12/2016) pagi ditunda sekitar 1 jam. Penyebabnya adalah penumpang menduga pilot mabuk karena berbicara ngelantur saat memberikan welcome announcement.
Penumpang yang sudah masuk ke kabin pesawat pun turun dan meminta agar pilot diganti.
Penerbangan yang harusnya dilakukan pada 05.15 WIB pun diundur sampai pukul 06.15 WIB.