3 Tenaga Medis Diperiksa Polisi, Dokter di Ternate Unjuk Rasa

TERNATE, KOMPAS.com - Ratusan tenaga medis yang terdiri dari dokter, bidan, perawat serta tenaga kontrak lainnya RSU Chasan Boesoirie Ternate, Maluku Utara, melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara, Selasa (27/12/2016).

Massa aksi turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas kepada tiga rekan mereka yang saat ini dimintai keterangan oleh penyidik sebagai pihak terlapor dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Direktur RSU Ternate, dr Syamsul Bahri.

“Aksi ini untuk memberikan dukungan kepada tiga rekan kita, yaitu Jainuddin, Darman dan Hasminnula yang sementara menjalani pemeriksaan di penyidik,” kata Ivan, salah satu massa aksi.

Baca juga: Uang Jasa dan Honor Belum Dibayar, Tenaga Medis di Ternate Gelar Aksi

Menurutnya, mereka akan mengawal kasus ini hingga selesai. Apalagi, aksi mereka ini tidak hanya datang dari tenaga medis RSU Ternate, tetapi juga dari beberapa kabupaten dan kota di Maluku Utara.

“Tiga rekan kita itu hanya memasang spanduk, terus difoto kemudian dilaporkan pencemaran nama baik,” kata Ivan lagi.

Ratusan tenaga medis ini berunjuk rasa dengan membawa spanduk yang bertuliskan segera mencopot direktur RSU Ternate, kepala bidang keperawatan serta kasubag keuangan.

Laporan pencemaran nama baik tersebut merupakan buntut aksi yang dilakukan tenaga medis RSU Ternate yang menuntut intensif mereka segera dibayarkan oleh pihak rumah sakit serta meminta Direktur RSU Syamsul Bahri segera dicopot dari jabatannya.

Usai pemeriksaan yang berlangsung sekitar 5 jam, para tenaga medis ini kemudian membubarkan diri dengan tertib.