Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 10.000 Botol Bekas Menjadi Pohon Natal Setinggi 3 Meter

Kompas.com - 23/12/2016, 19:42 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Jemaat Gereja Santo Ignatius, Kota Magelang, Jawa Tengah, membuat pohon natal dari bahan-bahan bekas seperti botol plastik, kertas, kayu dan lainnya. Pohon natal ramah lingkungan ini dibuat untuk menyambut perayaan Natal 2016 sekaligus mendukung program "Go Green".

Erni Susilani (44), Sekretaris Panitia Perayaan Natal Gereja Santo Ignatius, menyebutkan pohon Natal setinggi tiga meter itu disusun dari 10.000 botol bekas air minum. Selain beberapa pohon, botol bekas itu juga disusun menjadi goa atau tempat kelahiran Yesus Kristus.

Rangkaian itu dihias menggunakan lampu warna-warni, ditambah berbagai ornamen, yang kemudian diletakkan di dekat altar di dalam dan di depan pintu masuk gereja.

"Botol-botol bekas ini dikumpulkan dari jemaat, sejak Juni 2016 lalu. Setiap seminggu sekali setiap jemaat membawa botol bekas, lalu kami kumpulkan. Sebagian lagi kami ambil dari pengepul," kata Erni, Jumat (23/12/2016).

Erni menceritakan, pohon natal dari sampah ini merupakan ide kreatif panitia yang kebetulan ditunjuk menjadi koordinator perayaan Natal 2016 di tiga wilayah Robertus, yakni di wilayah Jaranan, Malanggaten, dan Tukangan.

"Di kampung Jaranan, sudah didirikan kampung organik, lalu kami menemukan ide dari kampung ini. Botol-botol bekas yang biasanya hanya dibuang juga bisa berguna jadi benda yang indah," kata Erni.

Pihaknya berharap aksi ini dapat berkesinambungan. Pemanfaatan barang bekas atau dikenal dengan reuse, reduce, recycle dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh jemaat khususnya, dan masyarakat pada umumnya.

"Jangan anggap sepele barang yang sudah dianggap tidak berguna, karena ternyata bisa menjadi sesuatu yang mengagumkan," sebutnya.

Sementara itu, Tri Nur Prasetyawan, Ketua Bidang Sarana dan Prasarana Panitia Natal Gereja Santo Ignatius, menambahkan, ada sekitar 5.000 orang jemaat yang akan menghadiri ibadah Natal di gereja yang dibangun pada 31 Juli 1899 itu.

Menurut dia, seluruh jemaat sangat bersukacita membuat pohon natal dari rangkaian sampah ini. Botol-botol itu mulai disusun sejak awal Desember 2016 lalu.

"Tahun-tahun sebelumnya kami hanya menghias pohon natal seperti biasa saja. Tahun ini terasa berbeda karena memakai botol-botol bekas, unik dan menarik," ujar Tri.

Rangkaian perayaan Natal 2016 sudah digelar sejak Kamis (22/12/2016) malam dengan menyuguhkan doa serta konser Natal oleh paduan suara "Laetitia Voice".

Puncaknya pada Minggu (25/12/2016) perayaan Natal akan dihadiri oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com