Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Mengamuk, Baihaki Dipasung Selama 12 Tahun

Kompas.com - 02/12/2016, 15:48 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Ahmad Baihaki, warga Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, hidup dalam kondisi dipasung sejak 2004 silam.

Kaki kirinya terikat rantai yang cukup kuat, rambutnya panjang, begitupun kuku di jarinya, sangat terlihat jika sudah lama tidak dipotong.

Dia terpaksa dipasung oleh keluarganya lantaran sering mengamuk tidak jelas dan membahayakan. Bahkan, ibu kandung dan adiknya, pernah jadi korbannya. Baihaki membacok ibu dan adiknya tanpa alasan yang jelas.

"Sudah lama saudara saya dipasung seperti ini, karena sering mengamuk. Ibu dan adik saya pernah dibacok sama dia," ujar Isnaini, kakak Baihaki, Jumat (2/12/2016).

Isnaini mengaku terpaksa memasung adiknya tersebut, karena tidak memiliki cukup biaya untuk berobat.

"Dulu pernah kami bawa ke rumah sakit jiwa di Lawang, Malang, tetapi karena tidak punya biaya akhirnya terpaksa kami bawa pulang," tuturnya.

Pihak keluarga khawatir, jika tidak dipasung, Baihaki akan mengamuk kepada keluarga dan warga sekitar.

"Kakinya diikat dengan rantai, agar tidak lari dan mengamuk kepada warga," katanya.

Sementara itu, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Marjuki, yang datang melihat kondisi Baihaki mengatakan, fenomena pemasungan terhadap orang, masih ditemukan di beberapa wilayah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pemasungan tersebut.

"Yang pertama adalah soal kesadaran masyarakat bahwa sebenarnya persoalan gangguan kejiwaan bisa diobati di rumah sakit jiwa. Namun kesadaran ini rupanya belum tertanam di masyarakat. Inilah yang terus kami kampanyekan kepada masyarakat," ungkap Marjuki.

Kemudian, lanjut dia, faktor ekonomi juga mempengaruhi banyaknya fenomena pasung.

"Karena tidak memiliki biaya, akhirnya dipasung. Untuk itu, kami targetkan tahun 2017 mendatang, Indonesia sudah bebas pasung," ucapnya.

Marjuki menambahkan, sesuai data dari Kementerian Kesehatan, jumlah masyarakat yang dipasung di Indonesia mencapai 57.000 lebih.

"Inilah yang terus kami kampanyekan, agar masyarakat atau keluarga tidak mudah memasung seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan. Ayo bawa ke rumah sakit untuk diobati, jangan mereka justru dipasung, karena mereka juga Manusia," pungkas Marjuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com