MAKASSAR, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan merupakan yang tertinggi di Indonesia. Namun, hal itu tidak dibarengi dengan peningkatan pajak di daerah itu.
Hal itu disampaikan Menkeu saat sosialisasi amnesti pajak di Hotel Grand Clarion, Makassar, Jumat (25/11/2016) malam,
"17.000 WP ikut amnesti pajak. Masa orang Sulsel hanya segitu saja. Dari total pajak Sulsel hanya sebesar Rp 810 miliar. Yang hadir di sini dalam acara menurut panitia ada 4.000 ribuan orang. Ke mana semua orang Sulsel ini," kata Sri Mulyani saat sosialisasi amnesti pajak di Makyang diiringi tepuk tangan dan gelak tawa peserta sosialisasi pajak yang Makassar yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo itu.
Atas hal itu, Sri pun mengacungkan jempol terbalik. Menurut dia, masyarakat Sulsel yang mengikuti amnesti pajak lebih rendah dibanding wilayah lain seperti Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Lagi-lagi, ribuan peserta sosialisasi amnesti pajak tertawa dan memberikan tepuk tangan kepada Sri Mulyani.
Menkeu menuturkan, pemerintah Indonesia telah membuat program pengampunan pajak ini. Namun, tingkat partisipasi masyarakat masih rendah membayar pajak.
"Kurang baik apalagi pemerintah, tebusan yang kita kenakan cuma 2 persen untuk tahap pertama, sementara tahap ketiga 3 persen, bandingkan dengan negara lain yang mengenakan tebusan yang cukup tinggi," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.