Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Tangguh Bencana Jadi Prioritas di Jawa Tengah

Kompas.com - 23/11/2016, 14:16 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mendorong setiap daerah mempunyai wilayah tangguh bencana. Penciptaan desa dinilai penting untuk meminimalisasi jumlah korban jiwa ketika ada bencana.

"Desa tangguh sudah masuk program prioritas Pemprov Jateng. Tahun ini sudah ada 8 desa, nanti tahun 2017, setiap kabupaten-kota harus mendirikan desa tangguh bencana," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Permana, Rabu (23/11/2016).

Penciptaan desa tangguh bencana direncanakan meningkat di tahun 2017. Tiap Kabupaten diminta menyiapkan lima hingga 10 desa untuk program ini. Desa tangguh bencana, kata Sarwa, bisa dimulai dari membentuk sejumlah program kebencanaan, antara lain membuat sekolah sungai, membangun sistem pengungsian antar-desa melalui aplikasi informasi.

Di tiap desa tangguh bencana juga akan dipasang sistem peringatan dini atau early warning system.

"Desa tangguh bencana ini penting karena hampir setiap hari Jawa Tengah selalu dirudung musibah. Beberapa hari terakhir paling banyak bencana angin puting beliung, longsor dan banjir," kata dia.

Meski dampak bencana relatif kecil, namun hal demikian tetap saja mengganggu masyrakat. Jika ditotal kerugian yang diakibatkan selama bencana mencapai Rp 2 triliun.

"Selama Januari-Oktober 2016, kerugian sudah Rp 2,01 triliun," ujar Sarwa.

Selain penciptaan desa tangguh bencana, BPBD juga merancang bagaimana melakukan mitigasi bencana pada wilayah yang dekat dengan sumber air. Dia mencontohkan bagaimana cara mengantisipasi jebolnya waduk atau bendungan.

"Kami belum pernah mitigasi kalau waduk besar itu jebol. Makanya, desa tangguh prioritas dan target prioritas Pemerintah," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com