MAKASSAR, KOMPAS.com - Terkait gejolak isu dugaan penistaan agama yang merebak di Sulsel, Kodam VII Wirabuana mengumpulkan organisasi masyarakat (Ormas) dan organisasi mahasiswa di Makassar, Rabu (16/11/2016).
Dalam pertemuan itu, Kepala Staf Kodam VII Wirabuana, Brigadir Jendral (Brigjen) Supartodi meminta kepada seluruh ormas agar tidak mudah terprovokasi dengan isu dugaan penistaan agama yang bisa mengancam perpecahan di Indonesia.
Kodam mempertontokan video aksi kekerasan ISIS. Dalam video tersebut ISIS telah banyak merekrut warga negara Indonesia. Juga terekam anak-anak diajarkan menembak dan membunuh.
Supartodi meminta, semua pihak bisa menjaga keamanan Sulsel dan terutama menjaga keutuhan NKRI. Dimana, tidak ada satu pun agama di Indonesia yang mengajarkan kekerasan dan tindakan-tindakan melanggar hukum.
"Saya minta, semua pihak harus menjaga keutuhan NKRI. Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu agama yang beredar. Ancaman ini yang mesti diwaspadai. Di Sulsel, khususnya di Makassar kita tidak menginginkan adanya kekacauan," katanya.
Dalam pertemuan itu, Kodam VII Wirabuana melakukan dialog dengan ormas dan organisasi mahasiswa yang hadir.
Adapun ormas dan organisasi mahasiswa yang hadir yakni Muhammadiyah, Pompes IMMIM, Universitas Bosowa, Pesantren Ummul Mukminin, Hidayatullah, Pesantren Darul Aman, PKC PMII Sulsel, Korkom IMM Unismuh, KMI Sulsel, Universitas Muslin Indonesia (UMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Fatayat NU, GP Ansor, Wahdah Islamiah, BKPMI Sulsel, LDII, dan DPW PI Sulsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.