Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Bandang di Enrekang Kumpulkan Puing Rumahnya yang Hancur

Kompas.com - 13/11/2016, 10:53 WIB
Junaedi

Penulis

ENREKANG, KOMPAS.com - Banjir bandang yang memporak-porandakan permukiman warga di Enrekang, Sulawesi Selatan, Jumat (11/11/2016). Sejumlah korban banjir mulai mendapatkan bantuan darurat berupa beras, minyak goreng, mie instan, dan peralatan tidur seperti tenda dan selimut.

Sementara korban yang rumah rusak hingga kini masih mengungsi ke rumah sanak keluarga, sementara mereka yang hancur masih dibiarkan berserakan di lokasi.

Sarambu adalah salah satu korban banjir bandang yang rumahnya hancur terseret banjir, Jumat sore kemarin.

Veteran di masa penjajahan Belanda, dan Jepang ini terpaksa menumpang di rumah sanak keluarga lantaran rumah dan harta bendanya porak-poranda. Namun, Sarambu bersyukur lantaran seluruh keluarganya selamat.

Sebelum banjir bah menerjang rumahnya ia lebih dahulu meningalkan rumah dan memilih tempat yang lebih tinggi hingga selamat dari bencana alam tersebut. Sarambu bersama istri dan anak-anaknya hanya pasrah.

Puing-puing rumahnya yang hancur kini ia kumpulkan. Sebagian yang masih layak pakai dipisahkan. Namun ia bingung bagaimana membangun rumahnya yang hancur tiba-tiba terseret banjir.

KOMPAS.Com Korban banjir bandang di kebaupaten enrekang yang rumahya porakporanda terseret banjir bandang jumat sore kemarin mendapat bantuan darurat berupa sembako dna peralatan tidur.

Sarambu kini terpaksa menumpang di rumah sanak keluraga sejak rumahya hancur diterjang banjir bah.

Sarambu mengaku bingung. Mendirikan rumah untuk menampung sitri dan anak-anaknya dibutuhkan biaya besar, sementara saat ini ia tak punya tabungan apa pun.

"Rumah dan barang-barang saya semuanya hancur dan terseret banjir, saya sekarang tinggal di rumah sanak keluarga," ujar Sarambu.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang hari ini mendistribusikan bantuan logistik darurat untuk warga korban banjir bandang, terutama yang rumahnya terseret banjir atau kehilangan tempat tinggal.

"Hari ini kita menyalurkan bantuan darurat berupa sembako dan peralatan tidur," ujar petugas BPBD Enrekang, Abdul Ratuana.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang menerjang permukiman warga di dua kecamatan Jumat sore lalu mengakibatkan puluhan ternak ikut mati terseret banjir.

Sejumlah rumah warga rusak parah di dua kecamatan. Sejumlah akses jalan dan jembatan rusak diterjang banjir. Beberapa ruas jalan di antaranya bahkan ambruk.

Tak hanya itu, puluhan hektar perkebunan warga terendam lumpur di Desa Batin dan Desa Parinding, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.

Sejumlah warga yang sempat mengungsi dari rumahnya karena khawatir terseret banjir kini sudah kembali. Hanya saja, mereka tetap dihantui perasaan takut lantaran saat ini curah hujan yang tinggi masih terus terjadi.

Kompas TV Ratusan Warga Korut Tewas akibat Banjir Bandang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com