Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditahan Polisi, Puluhan "Bonek" Dihukum Baca Pancasila

Kompas.com - 11/11/2016, 17:49 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Polisi menahan 76 suporter fanatik Persebaya 1927 yang pada Kamis (10/11/2016) malam menggelar aksi protes hingga berakhir anarkistis. Hingga Jumat (11/11/2016) siang, mereka masih diperiksa di Mapolrestabes Surabaya. 

Polisi tidak hanya menahan dan memeriksa, mereka juga dites urine dan dihukum untuk membaca teks Pancasila.

"Ternyata tidak semua bonek (bondo nekat) hafal teks Pancasila," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga.

Para bonek, sebut Shinto, diamankan karena dalam aksi konvoi semalam melakukan perusakan fasilitas umum, seperti taman dan rambu lalu lintas, bahkan ada satu mobil polisi yang dipecahkan kacanya.

"Pasukan polisi sampai harus mengeluarkan tembakan gas air mata untuk membubarkan aksi bonek di Jalan Ahmad Yani, Surabaya," jelasnya.

Sebelum menggelar konvoi, ratusan bonek sempat berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo. Selain berorasi, mereka juga bernyanyi dan membakar spanduk hingga memblokade jalan utama di pusat kota.

Aksi tersebut dipicu hasil Kongres PSSI di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, pada Kamis (10/11/2016), yang membatalkan pembahasan status klub. Padahal, sebelumnya PSSI dan Kemenpora berjanji akan membahas status Persebaya di arena Kongres PSSI tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com