Jelang Demo 4 November, Polisi Pekalongan Kumpulkan Tokoh Agama

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Menjelang aksi unjuk rasa 4 November 2016 di Jakarta, apara kepolisian dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menandatangani pernyataan sikap, Rabu (2/11/2016).

Ratusan elemen masyarakat yang juga dari TNI, organisasi masyarakat, ulama dan tokoh masyarakat tersebut mendukung dan menjaga kerukunan antarumat beragama.

Ide penandatanganan pernyataan sikap datang dari Polresta Pekalongan yang mengumpulkan seluruh eleman masyarakat di sebuah hotel dalam kemasan coffee morning.

Baca juga: Polisi Bersorban Akan Bacakan "Asmaul-husna" Saat Demo 4 November

Kapolresta Pekalongan AKBP Enriko Silalahi mengatakan, pernyataan sikap yang dilakukan tidak hanya untuk menjaga kerukunan antarumat beragama dan masyarakat menjelang unjuk rasa 4 November 2016, tetapi juga persiapan menghadapi Pilkada serentak 2017 mendatang.

"Persatuan dan kesatuan bangsa saat ini mulai kendur, ini yang perlu kita tingkatkan lagi, terutama kerukunan antarumat beragama," kata Enriko.

Enriko mengimbau masyakarat, khususnya di Pekalongan, tidak pergi ke Jakarta untuk melakukan unjuk rasa mengingat kasus penistaan agama oleh gubernur DKI Jakarta masih dalam penyelidikan Mabes Polri.

Masyarakat diimbau tetap tenang karena sudah adanya pernyataan sikap yang dilakukan untuk menjaga kerukunan antarumat beragama.

"Untuk menyikapi dan mengantisipasi nanti tangal 4 November, kita tingkatkan patroli ataupun razia ke objek-objek vital, Babinkamtibmas mengimbau ke warga agar tetap tenang," tutupnya.