Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Memeras, Dua Oknum Polisi di Bogor Diamankan

Kompas.com - 02/11/2016, 12:29 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Dua oknum polisi berinisial WD dan AN serta seorang warga sipil beinisial DP diduga telah melakukan pemerasan kepada AH, MI, dan TD, warga Kabupaten Bogor.

WD yang merupakan anggota Polsek Jonggol dan AN anggota Polsek Bogor Barat kini diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus dalam keterangannya menyampaikan, para pelaku diamankan pada Senin (1/11/2016).

Pengungkapan kasus tersebut berawal ketika salah satu keluarga korban melapor ke Polsek Ciampea bahwa telah terjadi penculikan yang dilakukan oknum polisi terkait kasus narkoba. Kepada keluarga, pelaku meminta sejumlah uang.

Berdasarkan laporan itu, Unit Reskrim Polsek Ciampea bekerja sama dengan keluarga korban menjebak pelaku.

"Sebelum bertransaksi, pelaku sudah dapat diamankan. Yang menangkap pelaku, polisi juga," ujar Yusri, Rabu (2/11/2016).

Yusri menambahkan, kedua oknum polisi yang melakukan pemerasan tersebut telah dibawa ke Divisi Propram Polda Jawa Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Belum diketahui secara rinci bentuk pelanggaran serta sanksi yang akan diberikan.

"Kita lihat dulu apa kesalahannya, bisa sanksi disiplin atau kode etik. Bila ada unsur pidana, bisa ditahan, demosi, hingga pemberhentian secara tidak hormat," kata dia.

Dalam kasus itu, polisi mengamankan barang bukti berupa sepucuk senjata api, 5 butir peluru, satu unit mobil bernomor F 1489 GS, satu unit sepeda motor nopol F 6612 BM, 5 telepon selular, dan dua lakban pengikat warna coklat dan silver.

Pada Oktober lalu, Polda Jawa Barat mengamankan empat oknum kepolisian yang tertangkap tangan melakukan pungutan liar (pungli).

Empat anggota itu terdiri dari dua anggota Polres Banjar, seorang anggota Polrestabes Bandung, dan satu anggota Polda Jabar ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT).

"Sesuai instruksi Kapolda, saat ini semua unit propam di wilayah-wilayah turun untuk menindak anggota yang nakal," kata Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com