Terancam Dideportasi, DJ Katty Butterfly Mengaku Sedih

NUSA DUA, KOMPAS.com - Warga asal Thailand, Poltee Kattarey atau Katty (28), yang diamankan petugas Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Bali, mengaku sedih jika harus meninggalkan Indonesia.

Katty yang berprofesi sebagai penari dan disc jockey diamankan ketika hendak terbang dari Denpasar ke Jakarta, Minggu (30/10/2016) sore. Hari ini ia masih diperiksa petugas keimigrasian.

(Baca juga DJ Katty Butterfly Masih Diperiksa di Kantor Imigrasi Ngurah Rai)

Kepada wartawan seusai istirahat pemeriksaan di Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Nusa Dua, Katty merasa jatuh cinta pada Bali dan Indonesia.

"Saya cinta Bali. Saya sedih harus meninggalkan Indonesia," kata Katty singkat, Senin (31/10/2016).

Katty menjalani pemeriksaan dengan ditemani salah satu rekannya yang memberikan dukungan sejak ia diamankan.

Walaupun tampak sedih dan lesu, wanita yang dikenal dengan sebutan DJ Katty "Butterfly" itu tetap ramah kepada awak media yang dijumpainya.

Katty diduga melanggar Izin Mempekerjakan Tenaga Asing(IMTA) yang diberikan dengan status pekerjaan sebagai penari. Selain itu, wilayah kerja seharusnya hanya di Jakarta dan tidak boleh bekerja di wilayah lain di Indonesia.

Katty diketahui telah melakukan tur ke beberapa kota, seperti Semarang, Surabaya, Bandung, dan Bali.

Saat ini pemeriksaan belum selesai dan terancam akan dideportasi ke negara asalnya.