Ketika Guru TK Menyatu dalam Mural..

DEMAK, KOMPAS.com - Waktu belum menunjukkan pukul 10.00 WIB, namun cuaca panas di Kota Demak Sabtu (29/10/2016), terasa membakar tubuh.

Meski udara terasa panas dan terik matahari menyengat tubuh, namun tidak menyurutkan semangat ratusan guru Taman Kanak-kanak (TK) yang tengah asyik menggoreskan kuas di dinding pagar Taman Ria Demak, dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda.

Ya , para pendidik anak anak usia dini ini tengah berjuang menyelesaikan mural di dinding wahana rekreasi milik Pemkab Demak.

Ada 14 tim beranggotakan 20 guru yang membuat mural sesuai dengan pembelajaran tematik di sekolahnya masing masing. Dengan media dinding ukuran 2 x 5 meter, mereka terus berjibaku dengan panas dan macam macam cat.

Sapuan kuas di dinding melukiskan ide-ide mereka sesuai tema yang sudah diundi sebelumnya. Mulai dari alat komunikasi, transportasi, lingkungan hingga alam semesta.

Di bawah komando masing masing Ketua Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan, para pendidik yang mengenakan atribut khas masing masing, terus berkutat dengan bahan pewarna dan kuasnya.

Dari kerumunan peserta terdengar banyak teriakan teriakan bernada semangat dan nyanyian lagu kebangsaan pembakar semangat.

"Air! Air! Air!, " teriak mereka yang kehausan.

Ungkapan-ungkapan semangat juga terus dikumandangkan oleh peserta maupun pendukung.

Saking bersemangatnya, pendukung asal Kecamatan Karangtengah, Siti Maryam sampai meloncat-loncat sembari mengepalkan tangan ke atas dan berteriak memberi semangat rekan-rekannya.

"Ayoo! Semangat jangan takut mbleber! Tangane yang mantap kalau ngecat!" seru Siti.

Matahari makin menanjak tinggi tetapi peserta malah bertambah semangat. Untuk mengurangi sengatan matahari mereka mengenakan barang seadanya di atas kepala.

Ada yang memakai ember, koran bekas, jaket, karung bekas dan kertas yang bisa terjangkau.

Sambil ikut meneriakkan kata kata penyemangat, Ketua IGTKI Demak, Endang Tri Nurhayati, memberikan pernyataan terkait lomba mural untuk guru TK.

Menurut dia, acara ini sebagai bentuk peringatan sumpah pemuda dan ajang silaturahmi antar pendidik.

"Ini adalah wadah kreatifitas dan bentuk nyata kerja sama para guru TK. Ini bisa jadi ajang menjalin kebersamaan. Semoga setelah gambar jadi suasana menjadi lebih nyaman di pandang mata," ujarnya.