Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Terluka dan Tiga Rumah Rusak akibat Ledakan Elpiji di Makassar

Kompas.com - 27/10/2016, 13:41 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tabung gas di tempat penjualan gas di Jalan Indah Raya Nomor 2, Kecamatan Tallo, meledak, Rabu (26/10/2016) sekitar pukul 22.00 Wita.

Akibat kejadian itu, tiga rumah warga rusak dan seorang warga, Agus (30) asal Jalan Sapiria, Kelurahan Lembo, terluka parah dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Agus menderita luka bakar 80 persen akibat ledakan tabung gas tersebut.

Sementara, tiga rumah yang rusak diketahui milik Saharuddin (30) yang merupakan penjual gas elpiji, Pu’ding (50) dan Abd Rasid (58).

Menurut keterangan saksi mata, Mirna (17) dan Risma (22) yang merupakan tetangga pemilik usaha tabung LPG, saat mereka sedang berkumpul di ruang tamu, mendengar suara ledakan sebanyak satu kali dari dapur rumah milik Saharuddin.

"Setelah dicek pada bagian dapur rumahnya ternyata tembok rumah pengusaha tabung elpiji  jebol hingga ke dalam rumah kami,” ujar Risma.

Kepala Polsekta Tallo, Komisaris Polisi (Kompol) Hengky yang dikonfirmasi, Kamis (27/10/2016) mengatakan, ledakan tabung gas elpiji tersebut murni insiden.

Ledakan diduga akibat kebocoran tabung gas dan posisi kompor dalam keadaan menyala.

"Awalnya kami menduga terjadi pengoplosan tabung gas. Tapi setelah diselidiki oleh tim labfor, hasilnya murni insiden. Dari hasil penyelidikan di TKP, terdapat kebocoran tabung gas dan kompor dalam kondisi menyala (on). Saat korban Agus yang merupakan pegawainya itu menyalakan kompor, ada kebocoran tabung gas. Di situlah meledak tabung gas elpijinya," ungkapnya.

Hengky memastikan bahwa insiden ledakan ini murni kecelakaan berdasarkan penyelidikannya di TKP. Anggota Polsekta Tallo tidak menemukan konektor-konektor tabung gas yang biasanya digunakan melakukan pengoplosan.

"Kami tidak menemukan konektor-konektor tabung gas yang biasa dipakai mengoplos. Jadi ini murni kecelakaan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com