Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Bandara Perintis Baru di Yahukimo Dirawat dan Dijaga

Kompas.com - 18/10/2016, 15:08 WIB

DEKAI, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo meresmikan Bandara Udara Nop Goliat Dekai di Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/10/2016).

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan, Bandara Udara Nop Goliat Dekai adalah salah satu dari tujuh bandara perintis yang menghubungkan 517 desa di Kabupaten Yahukimo.

"Inilah manfaat sebuah hubungan, manfaat sebuah konektivitas, bukan masalah megah-megahan infrastruktur tetapi kita harapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Yahukimo," katanya.

Untuk itu, Presiden berpesan agar bandara ini dapat dirawat dan dijaga dengan baik. Jokowi berharap bandara ini akan semakin menunjang perekonomian masyarakat Yahukimo sehingga bisa bersaing dengan daerah maupun negara lain.

"Sekarang ini era kompetisi, eranya persaingan, kalau infrastrukturnya dalam posisi yang sama maka semuanya akan bisa bersaing dalam apa pun," katanya.

(Baca juga: Salah Sebut Yahukimo Jadi Yakuhimo, Jokowi Dikoreksi Warga)

Presiden mengakui bahwa panjang landasan pacu Bandara Udara Dekai masih relatif pendek 1.950 meter sehingga perlu diperpanjang agar pesawat besar bisa mendarat.

"Tadi sudah saya sampaikan kepada Menteri Perhubungan agar diperpanjang lagi menjadi 2.500 meter. Nanti Boeing bisa turun ke sini," harapnya.

Jokowi memberikan target, paling lama perpanjangan itu harus selesai dalam dua tahun.

"Saya beri waktu dua tahun makaimal harus jadi. Kalau yang lain panjang di sini juga harus panjang," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Papua Djuli Mambaya mengatakan, bandara yang menghabiskan dana sebesar Rp 320,7 miliar dan diberi nama Nop Goliat Dekai itu mulai dibangun sejak 2004 sepanjang 2.070 meter.

Djuli mengatakan, pembangunan Bandara Udara Nop Goliat Dekai itu menggunakan dana APBD dan APBN, baik APBD Provinsi Papua maupun APBD Kabupaten Yahukimo.

(Baca juga: Naik ke Sayap Pesawat Pengangkut BBM, Jokowi Hampir Jatuh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com