Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curah Hujan Tinggi, 30 Persen Melon Petani Madiun Membusuk

Kompas.com - 14/10/2016, 20:00 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Curah hujan yang tinggi dalam dua pekan terakhir membuat petani melon di Kabupaten Madiun merugi. Diperkirakan sekitar 30 persen melon milik petani membusuk akibat tingginya curah hujan di Kabupaten Madiun.

"Hanya 70 persen hasil panen yang layak jual. Sisanya 30 persen melon rusak atau busuk akibat hujan. Padahal, ada begitu banyak perkebunan melon di wilayah Kota dan Kabupaten Madiun," kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Madiun, Suharno saat dihubungi, Jumat (14/10/2016) siang.

Ia mengatakan, satu petani melon di Madiun dapat mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah pada musim panen tahun ini. Kerugian disebabkan tak hanya karena rusaknya sebagian hasil panen akibat musim hujan.

"Daya beli masyarakat juga turun akibat intensitas hujan tinggi. Selain hasilnya jelek, di Jakarta hujan terus, orang malas beli buah. Harganya jadi turun," kata Suharno.

Ia menjelaskan, normalnya harga melon super varietas action 434 bisa mencapai Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilogram dari petani. Namun, akibat faktor hujan dan minimnya daya beli, harga melon turun hingga Rp 4.000 per kilogram.

Harga melon Rp 4.000 per kilogram berlaku untuk buah yang super. Kalau kualitas di bawah super, maka harganya menjadi Rp 3.000 per kilogram.

"Kalau masih nggak laku ya dijual borongan," jelasnya.

Suharno menuturkan, biasanya selama bulan September, kondisi cuaca masih kering. Namun tahun ini malah sudah hujan deras hingga menyebabkan banjir di berbagai tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com