Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kayong Utara Berharap pada Sail Selat Karimata

Kompas.com - 14/10/2016, 08:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KAYONG UTARA, KOMPAS.com - Bupati Kayong Utara Hildi Hamid berharap acara Sail Selat Karimata mendongkrak potensi ekonomi dan sumber daya alam di daerahnya.

"Pemerintah pusat menjadikan Sail Selat Karimata sebagai media untuk mengintervensi percepatan pembangunan di sini. Itulah yang kami harapkan," ujar Hilmi di rumahnya, Kamis (14/10/2016).

Kabupaten Kayong Utara merupakan daerah pemekaran pada 2011. Kabupaten ini terdiri dari enam kecamatan, Kepulauan Karimata adalah salah satunya.

Sebagai salah satu beranda Nusantara, kata Hildi, kabupaten dengan total penduduk 124.000 jiwa yang masih dikategorikan daerah tertinggal ini sangat kaya potensi alam.

Kabupaten ini diapit oleh dua aset nasional, yakni Taman Nasional Gunung Palong dan Kepulauan Karimata yang merupakan cagar alam laut nasional.

"Dengan demikian, kekayaan alam di dalamnya itu masih originial," ujar Hildi.

Gunung Palong memiliki keanekaragaman hayati yang tak ada di tempat lain. Wilayah itu seringkali menjadi surga bagi peneliti, baik dalam atau luar negeri. Di dalamnya terdapat populasi orangutan dan bekantan yang belum dijamah dari pengelolaan.

Adapun Cagar Alam Kepulauan Karimata juga menyuguhkan pemandangan bawah laut yang tidak kalah dibandingkan taman laut lainnya di tanah air.

Ironisnya, wisatawan di daerah ini masih nol. Potensi-potensi ini perlu dipoles serius supaya mendatangkan uang bagi pemerintah kabupaten dan masyarakat setempat. Jika hanya mendasarkan pembangunan pada APBD, Hildi yakin tidak akan mampu mewujudkannya.

"APBD hanya Rp 756 miliar. Kayong Utara juga tak termasuk rencana induk pariwisata nasional. Maka kami sangat berharap dari Sail Selat Karimata ini, kami juga mendapatkan program prioritas pemerintah pusat," ujar Hildi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com