Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Yuni Jual Keripik, dari Jualan Keliling hingga Pasok Peritel Modern

Kompas.com - 13/10/2016, 13:11 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com — Usaha yang digeluti Sri Wahyuni dalam memberdayakan jajanan desa rupanya tidak sia-sia. Kini, camilan hasil olahan UD Lembah Hijau yang dikelolanya, mulai dari keripik jagung, mbothe (umbi talas), hingga keripik sukun, mengisi rak berbagai toko ritel modern.

Padahal, sebelum membuka UD Lembah Hijau di Kecamatan Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur, Yuni hanya memasarkan produk olahannya tersebut terbatas di sekitar tempat tinggalnya.

“Awal kali saya berjualan aneka jajanan ndeso ini sebenarnya mulai tahun 2007, itu pun hanya saya pasarkan di sekitar kampung tempat saya tinggal,” tutur Yuni, Kamis (13/10/2016).

“Kini alhamdulillah, dengan kemasan yang saya buat lebih menarik dan higienis, serta cita rasa yang lebih nikmat, membuat produk hasil olahan saya kini dipercaya mengisi seluruh jaringan Alfamart di seluruh Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali,” tambahnya.

Bahkan, dia menuturkan, beberapa peritel modern lain yang ada di Pulau Jawa, seperti Carrefour dan Giant, juga rutin mengorder jajanan desa hasil karyanya untuk mengisi rak snack yang dijual kepada pengunjung.

“Karena pesanan yang datang terus meningkat, maka saya putuskan untuk mendirikan UD Lembah Hijau. Saya juga berhenti dari BPR KURK (Kredit Usaha Rakyat Kecil) di Kecamatan Glagah, yang sudah saya geluti selama 16 tahun,” ungkapnya.

Namun, sebelum mendapatkan hasil yang dicapai saat ini, perjuangan keras juga sempat dilakukan oleh Yuni dalam mengubah jalan hidupnya. Setelah setahun berjualan keliling kampung, Yuni mulai rajin mengikuti berbagai pelatihan yang dilaksanakan UPT Pendidikan, Pelatihan, dan Promosi Ekspor Surabaya, sejak 2008.

“Dari pelatihan yang saya dapatkan itu, akhirnya saya lebih tahu bagaimana cara mengemas jajanan ndeso yang saya buat menjadi lebih menarik. Di sana, saya diajari bagaimana cara meningkatkan kualitas produk hasil olahan, dengan diikutsertakan ke berbagai ajang pameran yang mereka gelar,” ungkap Yuni.

Selain rutin memasok ke berbagai peritel modern yang ada di Pulau Jawa, Yuni juga mengatakan, ia beberapa kali menerima order pesanan dari luar pulau. Salah satu konsumen tetap produk olahan Yuni adalah jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

“Kalau Pemprov, rutin memesan 2 ton keripik talas dan 3 ton keripik jagung, setiap kali ada pameran atau event tertentu yang digelar. Kami sanggup melayaninya karena kapasitas produksi tempat usaha saya kini sudah mencapai 5 kuintal per hari, untuk setiap jenis jajanan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com