Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolrestabes Semarang Jamin Keamanan Kegiatan Asyura

Kompas.com - 11/10/2016, 22:53 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji dinilai memerankan peran signifikan dalam menjamin perlindungan terhadap pengikut minoritas agama.

Di wilayah komandonya, ia menjamin penuh warga Syiah yang sedang mengikuti peringatan Asyura.

Dia menyadari jika ikut menolak akan ikut dicap sebagai aktor intoleransi. Abiyoso pun memenuhi tanggung jawabnya.

Ia pun memimpin kendali pengamanan. Sejak massa ormas Islam datang ke Jalan Boom Lama, Semarang Utara, Abiyoso pun menghadapinya. Dia juga terlihat langsung mengawal sampai kegiatan Asyura selesai digelar.

"Kegiatan ini dilindungi undang-undang, kalau dilarang malah jadi intoleransi. Kami bertanggung jawab mengamankan Syiah, juga masyarakat di sini. Kegiatan sudah ada izin," ujar Abi seusai kegiatan Asyura selesai, Selasa (11/10/2016).

Baca juga: Peringatan Asyura di Semarang Dijaga Ketat oleh Polisi

Pihaknya lalu menerjunkan personel lebih banyak lagi, yakni 780 anggota setelah melihat potensi gesekan yang tinggi. Menurut Abiyoso, fokus pengamanan adalah menjaga kegiatan Syiah dari kelompok-kelompok yang menolak.

"Kami menimbang dengan situasi di lapangan, ketimbang berlarut-larut. Ini sebagai antisipasi. Kedua belah pihak sama-sama memahami dan mengerti," kata dia.

Jaminan perlindungan dari polisi disambut baik sejumlah aktivis. Tedi Kholiludin, Direktur Yayasan Lembaga Sosial dan Agama Semarang mengapresiasi kerja polisi. Kerja mendampingi dan memberi perlindungan terlihat jelas dalam peringatan Asyura tadi.

"Kami menghormati dan mengapresiasi kinerja polisi soal ini," ujar Tedi, Selasa, malam ini.

Bagi dia, Syiah di Indonesia telah meneguhkan diri dan berkomitmen terhadap NKRI. Syiah tidak perlu diragukan lagi rasa nasionalismenya. Oleh karenanya, mereka juga berhak mendapat perlindungan dari negara.

Baca juga: Nyaris Ricuh, Peringatan Asyura di Semarang Berakhir Damai

Aktivis ini berjanji akan ikut mengawal dan memastikan bahwa hak-hak warga negara yang berkaitan dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan bisa sepenuhnya dilindungi oleh negara.

Abiyoso menambahkan, ke depan para pihak akan kembali dipertemukan untuk mengantisipasi hal serupa di tahun mendatang. Para pihak akan didudukkan bersama serta dicarikan formula penyelesaian terbaik.

"Dirumuskan, dibuat formula, kegiatan boleh atau tidak. Betul atau tidak dilindungi UU, agar tahun depan bisa dilindungi. Kasihan juga warga dibuat resah dengan ini," imbuh dia.

Massa Islam sendiri akhirnya membubarkan diri pada Selasa pukul 15.45 WIB. Massa berasal dari Solo, Weleri, Kendal, Temanggung, Yogyakarta serta daerah lainnya.

Setelah acara beres, Abiyoso mengutus Kasatlantas untuk mempersiapkan pengawalan kepulangan anggota ormas Islam ini.

Dia juga memastikan pengikut Syiah akan diperlakukan hal yang sama. Seusai kegiatan, mereka akan diantar oleh tim lalu lintas agar bisa sampai ke kediaman masing-masing.

"Pengikut Syiah juga akan dikawal sampai daerah tujuan. Kalau kediaman di Semarang akan sampai tujuan. Kalau luar kota, pengawalan sampai batas kota. Nanti disambut estafet," tegas Abiyoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com