Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Korban Banjir di Garut Berebut Pakaian Dalam

Kompas.com - 22/09/2016, 15:07 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Para pengungsi perempuan korban banjir bandang di Garut berebut pakaian dalam untuk keperluan sehari-hari mereka selama di penampungan sementara, Kamis (22/9/2016) siang.

Mereka selama ini sangat membutuhkan pakaian dalam ganti karena hampir semua pengungsi sudah tak memiliki harta benda lagi, termasuk pakaian.

"Pakaian dalam, Pak. Kami sudah tak punya apa-apa lagi. Selain makanan, kami butuh baju ganti dan pakaian dalam di pengungsian," ungkap Yeni (41), salah seorang pengungsi di Bojong Sudika, Tarogong Kidul Garut, Kamis (22/9/2016).

Bantuan pakaian ganti, celana dan pakaian dalam wanita dengan makanan dikirim oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi beserta Ketua DPRD Kabupaten Garut Ade Ginandjar.

Rombongan blusukan mengunjungi lokasi kejadian tanpa alas kaki didampingi para korban selamat.

Para pengungsi meminta segera dikirim pakaian dalam wanita dan pembalut untuk kebutuhan korban perempuan.

"Pakaian dalam wanita, pembalut, makanan, untuk para korban. Saya aneh kenapa di sini banyak orang yang membantu, tapi kebutuhan seperti ini tak diketahui. Makanya tadi langsung didistribusikan," ungkap Dedi.

Ketua DPRD Kabupaten Garut Ade Gunandjar mengaku pihaknya akan segera mendorong pemerintah daerah setempat untuk memastikan kebutuhan korban selama di pengungsian terpenuhi.

Dirinya pun telah berkomunikasi dengan Bupati Garut terkait percepatan pencairan dana tanggap darurat bencana sesuai arahan dari pusat.

Selain bantuan tersebut, beberapa bantuan sembako, santunan dan perlengkapan tidur diberikan oleh berbagai pihak, salah satunya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang berkunjung ke kawasan Bojong Sudika sebagai lokasi parah dampak banjir bandang Garut.

"Nanti akan segera dirumuskan untuk tanggap darurat bencana. Kita lihat kondisinya nanti terutama kebutuhan logistik," kata dia.

Selain bantuan dari para pejabat, terlihat sukarelawan dari beberapa kota dan kabupaten tetangga mulai mendistribusikan bantuan berbagai kebutuhan logistik ke Posko Bencana yang disediakan oleh Polres Garut. Mereka mencoba berkontribusi untuk meringankan penderitaan yang dialami korban banjir Garut.

Kompas TV 20 Orang Tewas akibat Banjir Bandang Garut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com