Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes Bakal Calon Wali Kota Kupang, Gerindra Anggap Itu Manusiawi

Kompas.com - 20/09/2016, 09:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Nusa Tenggara Timur Gabriel Beri Bina memaklumi bila ada pihak yang tidak puas dengan keputusan partai yang memilih Jefry Riwu Kore dan Herman Man sebagai calon kepala daerah Kota Kupang.

Hal itu disampaikannya terkait kekecewaan Yovita Anike Mitak dan Melitus Ataupah, yang semula bakal diusung sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota.

(Baca juga Perempuan Ini Akan Mengadu ke Prabowo karena Batal Jadi Calon Wali Kota)

Gabriel menyatakan, Ketua DPD Gerindra NTT Eston Foenai dan anggota DPR RI, Fary Djemi Francis, sudah menyampaikan bahwa dari sekian banyak calon yang mendaftar, pasti hanya satu yang dipilih. Dengan demikian, sudah pasti akan nada yang kecewa dari calon yang tak terpilih.

Menurut dia, keputusan itu dibuat dengan mempertimbangkan dan mencermati semua aspek sehingga kemudian diumumkan untuk semua calon yang mendaftar.

"Pak Eston mengucapkan terima kasih sudah berproses dan meminta maaf untuk yang saat ini belum terpilih. Saya kira itu proses yang sangat manusiawi jika ada yang protes," kata Gabriel kepada Kompas.com, Selasa (20/9/2016).

Terkait tudingan bahwa Gerindra tidak mengakomodasi kadernya, Gabriel mengatakan bahwa partainya terbuka bagi semua masyarakat. Ketika masyarakat menginginkan kader partai lain di luar partai, maka Gerindra akan mempertimbangkannya pula.

"Kami tidak berada pada ruang sendiri atau jauh dari masyarakat, sehingga ketika masyarakat menyatakan mendukung kader lain berdasarkan survei, maka kita harus hormati itu," kata dia.

Gabriel mendukung rencana Yovita dan Melitus yang akan mengadukan masalah ini kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Ia yakin bahwa Prabowo akan melayani dan terbuka atas permasalahan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com