Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sumsel Instruksikan Tembak Begal jika Melawan

Kompas.com - 09/09/2016, 14:37 WIB

PALEMBANG, KOMPAS — Pembegalan sepeda motor di Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, kian meresahkan. Kepolisian daerah telah menurunkan tim untuk mencari pelaku. Instruksi tembak di tempat kepada pelaku yang melawan bahkan sudah dikeluarkan.

Kepala Kepolisian Daerah Sumsel Inspektur Jenderal Djoko Prastowo, Rabu (7/9/2016), di Palembang, menyatakan, pembegalan di Ogan Komering Ulu Timur sudah meresahkan masyarakat.

Sejak dua minggu lalu, setidaknya ada lima kasus pembegalan. Dua korban pembegalan tewas, salah satunya bayi Ulfa Nafisa berusia 8 bulan. Begal juga melukai seorang polisi, Brigadir Jian Frans Setiawan.

Sampai saat ini, kata Djoko, pihaknya sudah mengantongi pelaku yang terlibat dalam sejumlah kasus pembegalan. Bahkan, satu tersangka pelaku sudah ditangkap. Djoko mengimbau begal lain agar segera menyerahkan diri.

"Jika tidak menyerahkan diri, saya instruksikan tembak di tempat," katanya.

Sebagian begal diduga anak di bawah umur, berkisar 16-18 tahun. Mereka sengaja dilatih untuk melakukan pembegalan. "Beberapa di antara mereka adalah pelaku pemula. Sebagian lainnya residivis," ujar Djoko.

Ia mengemukakan, dalam melakukan aksinya para pelaku membentuk kelompok yang memiliki kawasan sendiri. Mereka juga aktif saling bertukar informasi satu dengan lainnya terkait kondisi sekitar.

Menurut Djoko, masifnya pembegalan di Ogan Komering Ulu Timur erat kaitannya dengan kondisi mental, moral, dan perilaku para pelaku yang buruk sehingga terus melakukan aksi kriminal secara berulang. "Kondisi paceklik bukan penyebab utama maraknya pembegalan, melainkan mental pelaku yang harus diperbaiki," katanya.

Karena itu, lanjut Djoko, masyarakat agar lebih waspada saat melakukan kegiatan di lokasi-lokasi rawan pembegalan.

Selain pengejaran kepada pelaku, lanjut Djoko, pihaknya gencar berpatroli dan melakukan razia di lokasi rawan. Tujuannya agar pergerakan para kawanan begal dapat dipersempit. Targetnya adalah menghilangkan kasus pembegalan dengan penindakan dan sosialisasi intensif kepada masyarakat untuk mencegah jatuhnya korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Komisaris Besar Daniel Tahi Monang Silitonga menambahkan, sejak dilakukan patroli secara intensif, jumlah kasus pembegalan di kawasan Ogan Komering Ulu Timur berkurang.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, pelaku yang melakukan pembegalan datang dari luar daerah Ogan Komering Ulu Timur. Begal datang dari Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Komering Ulu, bahkan dari Lampung.

Komplotan jambret

Di Lampung, Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung menangkap dua tersangka pelaku penjambretan, Senin (5/9/2016). Satu di antara dua tersangka adalah remaja putri. Polisi masih mengejar satu tersangka yang kabur.

Dua tersangka yang ditangkap adalah OS (21), seorang buruh, dan YT (20), remaja putri sepupu OS. Satu tersangka yang masih buron adalah AN (28). Dari tangan kedua tersangka, polisi menyita satu telepon genggam dan satu sepeda motor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com