Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video PNS Mabuk di Bandung Jadi Perbincangan di Dunia Maya

Kompas.com - 07/09/2016, 21:35 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video aksi tidak terpuji seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Bandung tengah jadi perbincangan di situs jejaring sosial Twitter. Tayangan berdurasi 41 detik itu, memperlihatkan seorang PNS dalam kondisi seperti orang mabuk. Sembari memegang rokok, pria berseragam krem itu terus berbicara melantur.

"Orang kecamatan Coblong siang ini mabok di kantor, disaat yang antre e-KTP panjang banget," tulis pemilik akun @chansayARDAN yang turut menautkan video tersebut ke akun Twitter Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, @ridwankamil.

Kepada Kompas.com, Chandra Maretha (20) pemilik akun @chansayARDAN menuturkan, video itu ia unggah pada Senin (5/9/2016) lalu.

Dia berkisah, kejadian itu berlangsung sewaktu ia bersama ibunya hendak membuat KTP elektronik di Kantor Kecamatan Coblong, Jalan Cisitu, Kota Bandung. "Pas aku mau foto buat e-KTP kan ngantre tuh, disuruh masuk 10 orang 10 orang karena biar enggak numpuk," kata Chandra saat dihubungi via pesan singkat, Rabu (7/9/2016) malam.

Saat tengah menunggu giliran, ia melihat seorang pria berbaju PNS datang lalu mengobrol dengan petugas lainnya di bagian resi. "Awalnya aku enggak ngeh (sadar) kalo dia mabuk. Aku terus sadar karena cara ngomongnya yang ngelantur terus bau amer (anggur merah), pas aku lihat memang matanya merah," ucapnya.

Lantaran penasaran dengan aksi pria itu, Chandra berinisiatif merekam kegiatan PNS tersebut. Dia pun heran lantaran petugas kecamatan terkesan tidak peduli dengan sikap pria tersebut yang mabuk di hadapan warga.

"Akhirnya aku rekam diam-diam. Karena takut disuruh dihapus sama satpam di sana," sebutnya.

Bahkan, kata Chandra, ibunya pun turut kena marah pria tersebut.

"Dek tadi mamah dimarahin sama bapak bapak yang gendut. Katanya, ibu ngapain ngajak ngobrol satpam, dia kan lagi kerja," tutur Chandra menirukan percakapan ibunya.

Saat hendak pulang, lanjut Chandra, ada beberapa orang termasuk satpam kecamatan yang turut kesal dengan kelakuan pria tersebut.

"Ada beberapa orang nyamperin bahkan ada satpam lain di situ nyamperin dan bilang, 'laporin saja, dia sering mabok di kantor, orang sini juga sudah pada males menegurnya karena keseringan'," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com