Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Pengedar Narkoba yang Kabur dari Lapas Doyo Masih Buron

Kompas.com - 02/09/2016, 16:40 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 13 pengedar narkoba yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Doyo di Kabupaten Jayapura, Papua, pada tiga bulan lalu masih buron hingga kini.

Berdasarkan data dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Papua, sebanyak 16 orang pengedar yang kabur dari Lapas Doyo pada 16 Mei 2016 setelah merusak kawat duri yang dipasang di tembok kamar mandi Blok Cenderawasih pada pukul 08.50 WIT.

Setelah itu, mereka menaiki tembok tersebut dan melarikan diri ke arah hutan di belakang lapas. Sebanyak 14 orang adalah pengedar ganja dan dua orang lainnya sebagai pengedar sabu dari Makassar.

Data dari Lapas Doyo, 11 orang berstatus sebagai tahanan karena masih menjalani proses persidangan, sedangkan lima orang lainnya telah narapidana dengan masa pidana penjara rata-rata lima tahun. Dari 16 orang itu terdapat enam warga negara Papua Niugini.

Kepala Kanwil Kemenkumham Papua Abner Banosro mengatakan, baru tiga dari 16 orang itu yang telah ditangkap kembali oleh petugas.

“13 orang yang buron telah ditetapkan dalam daftar pencarian orang. Kami telah bekerjasama dengan aparat kepolisian di Papua dan Papua Niugini untuk menangkap kembali mereka,” kata Abner ketika ditemui di Jayapura, Jumat (2/9/2016).

Dia pun menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan tim dari Inspektorat Kemenkumham, kasus kaburnya 16 orang itu murni karena kelalaian delapan petugas jaga Lapas Doyo.

“Mereka kabur karena keterlambatan petugas jaga yang mendapat giliran shif pagi sekitar satu jam. Pada 16 orang itu kabur hanya ada dua petugas di lapas,” ungkap Abner.

Dia pun menambahkan, hasil penyelidikan kaburnya 16 penghuni Lapas Doyo telah dikirim ke Kemenkumham.

“Saat ini kami masih menantikan sanksi dari pusat untuk delapan petugas tersebut. Apabila ada unsur kesengajaan untuk meloloskan 16 orang itu, maka petugas tersebut terancam diberhentikan,” ujar Abner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com