Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Lompat dari Lantai Tiga, Memei Kritis

Kompas.com - 29/08/2016, 20:39 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Gadis bernama Yeni Kurniawati alias Memei (35), kini dirawat intensif di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG), lantaran kondisinya kritis.  Yeni mengalami luka serius di kepala bagian belakang, usai nekat melompat dari lantai tiga rumah toko (ruko) milik orang tuanya, yang berada di Jalan Usman Sadar No. 161, Gresik, Jawa Timur, Senin (29/8/2016) siang WIB.

“Kejadian pastinya sih saya kurang tahu, karena di sini juga sedang ramai pembeli. Tiba-tiba saja saya mendengar suara keras yang jatuh dari atas, dan setelah saya lihat ternyata Memei sudah tergeletak di depan ruko dengan bersimbah darah,” tutur Rokim (57), penjual kelapa muda yang membuka lapaknya di depan TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Menurut Rokim, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB, dan belum lama petugas kepolisian serta ambulance dari RSPG datang untuk mengevakuasi korban. Korban lantas dirujuk ke RSPG, menuju bagian UGD.

Fredi (32), tetangga korban menyebutkan, Yeni mengalami stres. Meski dalam keseharian, anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Samsudin dan Winarti tersebut tidak diperlakukan secara khusus.

“Kalau stres itu sudah lama, meski itu tidak selalu terjadi setiap hari. Pastinya kapan Memei mulai stres saya lupa, tapi memang yang saya tahu ia stres, kadang kumat tapi kadang normal,” ujar  Fredi yang mengaku masih kerabat korban.

Sementara itu sang ibu, Winarti, mengatakan, Memei sebelum kejadian sempat pamit kepada dirinya, untuk mengunjungi adiknya yang kini menetap di Kediri. Ia pun sudah meminta uang untuk ongkos perjalanan, serta petunjuk mengenai lokasi alamat si adik.

“Tapi baru sekitar 30 menit meninggalkan rumah, ia sudah balik lagi ke ruko dengan diantar taksi. Tanpa basa-basi, Memei langsung naik ke lantai tiga yang biasa kami gunakan untuk sembahyang. Begitu saya naik ke lantai tiga, Memei ternyata sudah lompat,” ucap Winarti.

Polisi yang datang ke TKP menyatakan, kejadian tersebut bersifat tunggal dan murni karena perbuatan korban sendiri.  Saat polisi  datang ke TKP, korban masih tergeletak dan hanya di tutupi kain spanduk.

“Malahan ibu dan kakak korban, hanya menyirami darah yang berceceran di lantai dengan air. Sementara korban dibiarkan begitu saja tergeletak di lantai, dan hanya ditutupi dengan spanduk,” jelas Kanit Reskrim Polsek Kota Gresik, Iptu Parmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com