Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal dan Menikmati Jeruk di Balitjestro Kota Batu

Kompas.com - 23/08/2016, 07:07 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com -  Anda ingin mengetahui berbagai seluk beluk soal jeruk? Datang saja ke Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropika (Balitjestro) Kota Batu, Jawa Timur. Di tempat ini, Anda juga bisa menikmati buah jeruk sepuas - puasnya.

"Bisa makan sepuasnya, tapi kalau mau bawa pulang silakan nimbang. Kita kasih tahu tata cara metiknya supaya tidak jebol, supaya mutunya tetap terjaga," kata Kepala Kebun Percobaan Balitjestro Sumakri kepada Kompas.com, Senin (22/8/2016).

Sumakri menjelaskan, edukasi buah jeruk untuk umum sudah dibuka sejak tiga tahun yang lalu. Di tahun pertama, ia bertujuan untuk memperkenalkan varietas jeruk yang ada di balai penelitian tersebut. Kemudian di tahun kedua, pengunjung diajak untuk mencintai jeruk dan memberikan pelajaran tentang berbudidaya jeruk.

"Tahun ke tiga, karena mereka sudah tahu, sudah belajar. Sekarang kita ingin menunjukkan potensinya," jelasnya.

Ada tiga jenis jeruk yang ada di balai penelitian tersebut. Diantaranya jeruk keprok pulung, jeruk keprok batu 55, dan JRM (Jestru Mandarin). Kebun jeruk di balai penelitian itu akan ditutup jika buahnya sudah habis.

"Kalau sudah habis nanti ditutup. Kita recovery, kita pengolahan lagi, pemeliharaan lagi," jelasnya.

Ada 12,6 hektar lahan yang ada di balai penelitian tersebut. Lima hektar dibuka untuk umum, satu hektar untuk penelitian dan sisanya masih belum ditanami. Biasanya, buah jeruk itu akan berbuah setiap setahun sekali.

Yakni menyesuaikan dengan musim hujan. Rata-rata buah jeruk itu bisa dipanen pada bulan Juli hingga Agustus.

"Panennya masih setahun sekali karena di sini masih tadah hujan," jelas Sumakri.

 

Sementara produksi yang dihasilkan mencapai 60 hingga 90 kilogram di pohon yang usianya masih enam tahun. Tidak hanya jeruk, Balitjestro juga meneliti buah anggur, stroberi, apel, klengkeng dan buah sub tropis lainnya.

Tidak seperti jeruk, buah - buah tersebut masih tertutup untuk umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com