Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mabuk Miras Saat Pesta, Anggota Polisi dan TNI di NTT Berkelahi

Kompas.com - 21/08/2016, 06:51 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Diduga mabuk minuman keras (miras) saat acara pesta pernikahan di Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), dua aparat kepolisian dan tentara terlibat perkelahian.

Mereka adalah anggota Kepolisian Resor setempat Brigadir Polisi (Brigpol) Robinson Penna dan Sersan Dua (Serda) Jefry A Banokdari Komando Distrik Militer (Kodim) 1627.

Perkelahian itu pun mengakibatkan keduanya terluka.

Kejadian itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jules Abraham Abast, saat dihubungi Kompas.com via pesan multimedia, Sabtu (20/8/2016) malam. Namun Jules enggan menjelaskan secara detil kronologis kejadian tersebut.

"Saya dengar hanya salah paham dan sudah berdamai di Kodim. Keduanya sama-sama menyadari kesalahan dan sudah berdamai di Markas Kodim Rote Ndao. Coba dicek saja ke Komandan Kodim Rote Ndao," kata Jules singkat.

Sementara itu Komandan Korem 161 Wira Sakti Kupang, Brigjen Heri Wiranto yang dihubungi secara terpisah melalui pesan singkat namun hingga berita ini tayang belum juga dibalasnya.

Hal yang sama juga saat Kompas.com menghubungi Kepala Penerangan Korem 161 Wira Sakti Kupang, Mayor ARM Ida Bagus Putu Diana, belum merespon pertanyaan Kompas.com.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian itu bermula ketika acara syukuran pesta pernikahan di rumah milik Mole Henuk di Lingkungan Lekioen, Kelurahan Mokdale. Kedua anggota tersebut dalam keadaan mabuk karena sama-sama mengonsumsi miras.

Saat sedang joget, Brigpol Robinson Penna dan Serda Jefry Banok salah paham sehingga sang polisi itu pun sempat dipukul, namun tidak berlangsung lama karena berhasil dilerai oleh warga yang berada di pesta.

Setelah kejadian itu, Brigpol Robinson langsung pulang ke rumahnya dan diantar oleh temannya yang bernama Frans. Sedangkan Serda Jefry masih berada di tempat pesta, karena memang rumahnya berdekatan dengan tempat pesta.

Tak berselang lama, Serda Jefry pun pamit pulang ke rumah. Namun saat berada di gang menuju rumahnya, rupanya Brigpol Robinson sudah berada di gang tersebut dan berteriak dari arah belakang dan menuju ke Serda Jefry kemudian langsung mengayunkan pukulan ke arah sang tentara dan mengenai bagian kepala sehingga mengakibatkan luka robek sepanjang 5 sentimeter.

Keduanya pun lalu terlibat perkelahian sengit, namun masyarakat yang ada di tempat pesta lantas berdatangan dan mengeroyok Brigpol Robinson. Lantaran merasa terdesak, Brigpol Robinson melarikan diri menuju Kantor Pegadaian.

Aksi perkelahian itu berhasil direda, setelah pejabat kedua institusi itu turun ke lokasi dan mengamankan kedua oknum tersebut.

Untuk menghindari aksi saling balas dendam, sekitar pukul 17.30 Wita sore tadi, bertempat di Markas Kodim 1627 Rote Ndao telah dilaksanakan apel luar biasa yang dilakukan oleh dua instansi yang dipimpin langsug oleh Komandan Kodim dan Kepala Polres Rote Ndao.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com