Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Narkoba, Oknum PNS Ini Jual Senjata Pena

Kompas.com - 10/08/2016, 16:49 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Jaringan pengedar narkoba oleh oknum PNS berinisial P asal Bandung diketahui akan menjual senjata pena atau "pen gun" selain kegiatan utamanya menjual sabu-sabu.

Senjata pena dengan satu peluru aktif berkaliber 58 didapatkan dari kurirnya berinisial B saat ditangkap di pool Bus Budiman, Kota Tasikmalaya.

"Jaringan ini selain menjual narkoba jenis sabu, mereka pun akan menjual senjata pena dengan satu buah peluru aktif berkaliber 58," jelas Kaur Bin Ops Satnarkoba Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Ridwan Budiarta, di kantornya, Rabu (10/8/2016).

Sesuai pengakuan sementara tersangka, tambah Ridwan, senjata pena dan pelurunya didapatkan dari sebuah rumah kosong yang berlokasi di sekitar Dago, Bandung. Namun, pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut karena senjata jenis ini biasanya dipakai oleh intelejen di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Mereka mengaku senjata pena dan pelurunya ditemukan di sebuah rumah kosong di Dago, Bandung. Tapi kita nanti kembangkan. Senjata pena biasanya digunakan intelejen," kata dia.

Satnarkoba Polres Tasikmalaya Kota pun akan menelusuri asal muasal senjata pena tersebut. Senjata pena yang diamankan bersama paket sabu dan satu buah peluru ini berbentuk pipa kecil berwarna hitam. Panjangnya diperkirakan 10 sentimeter dengan diameter sekitar 1 sentimeter.

Di bagian salah satu ujung terlihat sejenis pelatuk dan di ujung satunya lagi tempat memasukkan peluru. Sedangkan peluru jenis kaliber 58 yang diamankan ini biasanya dipakai senjata laras panjang jenis lama.

"Kalau pelurunya ini jenis lama yang biasa dipakai senjata laras panjang zaman dulu. Pelurunya aktif dan kalau dimasukkan ke senjata pena akan seperti senjata organik biasanya. Kalau daya lontar peluru kita belum mengetahui sampai sana ya," pungkas dia.

Oknum PNS berinisial P asal Bandung ini ditangkap oleh petugas setelah kurirnya berinisial B tertangkap tangan di pool Bus Budiman, Kota Tasikmalaya, Minggu (10/8/2016).

P ditangkap di rumahnya di Bandung tanpa perlawanan dan dibawa ke Polres Tasikmalaya Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

P mengaku memiliki jaringan peredaran narkoba dengan seorang residivis beinisial BB berskala besar. Petugas pun sampai sekarang sedang mengejar residivis tersebut untuk mengungkap jaringan oknum PNS tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com