Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD Mengaku Dicekoki Obat Sebelum Diperkosa Aparat Desa dan Oknum Polisi

Kompas.com - 09/08/2016, 09:08 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com — Siswi kelas VI SD, korban pemerkosaan dan pencabulan di Kecamatan Bulutaba, Mamuju Utara, Sulawesi Barat, pada Juni 2016, sempat dipaksa minum obat keras sebelum dicabuli di kantor desa setempat.

Pelaku pemerkosaan ada empat orang. Dua di antaranya merupakan aparat desa setempat dan seorang oknum polisi, Brigpol Sy.

Hal itu terungkap setelah korban diperiksa dan menjalani pemeriksaan di kantor Polres Mamuju Utara, Senin (8/8/2016) kemarin.

Ayah korban, yang berjuang selama lebih dari dua bulan mencari keadilan untuk anaknya, tampak tak kuasa menahan tangis saat mendampingi anaknya yang juga ikut diperiksa sebagai saksi.

Koordinator Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak Bone, Sulawesi Selatan, Martina Madjid, turut mendampingi pemeriksaan korban.

Mp (45), orangtua korban, berbicara terbata-bata ketika wartawan menanyakan kronologi kejadian. Ia mengatakan sempat mengadukan kasus tersebut ke Polsek setempat dan Polda Sulselbar di Makassar sebelum mengadu ke DPRD Bone karena kecewa laporan pengaduannya ke polisi terkesan jalan di tempat.

Dari hasil pemeriksaan sementara, korban sempat dicekoki obat-obatan oleh para pelaku hingga korban tidak sadarkan diri.

Martina mengatakan, korban masih terpukul atas kejadian tersebut.

"Seperti pengakuan korban, ia sempat dicekoki obat keras hingga tak sadarkan diri sebelum dicabuli. Pengakuan korban ini semoga bisa didalami polisi," ujar Martina.

Kasat Reskrim Polres Matra AKP Bob Ilham Halomoan Harahap menyebutkan, pihaknya akan mendalami pengakuan korban tersebut. Polisi juga memeriksa saksi-saksi untuk melengkapi alat bukti.

Sejak kasus ini dilimpahkan Polda Sulselbar ke Polres Mamuju Utara dua pekan lalau, dua warga yang diduga terlibat kasus itu telah ditangkap tanpa perlawanan di desanya.

Adapun seorang oknum petugas desa yang ikut dilaporkan kini masih dalam pengejaran polisi. Oknum polisi yang diduga terlibat telah lebih dahulu diperiksa Propam Polres Mamuju Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com