Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Paus Ditemukan Mati di Pantai Banda Aceh

Kompas.com - 04/08/2016, 14:54 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Seekor paus terdampar di pantai Kuala Gigieng Alue Naga, Banda Aceh. Paus ditemukan sudah mati diduga karena sakit dan terpisah dari kawanannya.

Misran, seorang anggota Babinsa Koramil Syiah Kuala mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga pada Rabu sore, dan setelah melihat langsung, pihaknya menemukan dua ekor paus terseret di pinggir pantai.

“Awalnya kami melihat ada dua ekor, tapi setelah kami berjaga hingga dini hari tadi, ternyata yang satu sudah berhasil menuju laut lepas dan yang satu terdampar di pantai, diperkirakan tak sanggup bergerak ke tengah dan kemudian mati,” jelas Misran, Kamis (4/8/2016).

Petugas kantor Satker Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Sabang-Lampulo, Bustami, mengatakan, paus yang diperkirakan berbobot lebih dari 2 ton ini terdampar diduga karena terpisah dari kawanannya dan menderita sakit.

“Pastinya kita belum tahu, nanti akan diteliti oleh tim dari kampus Universitas Syiah Kuala dengan mengambil sampel gigi dan sirip,” ujarnya.

Bustami mengatakan, mamalia terseut adalah jenis paus sperm whale atau lebih dikenal dengan sebutan paus sperma. Paus jenis ini dilindungi. Namun akan berbahaya bagi manusia bila sudah mati karena akan mengeluarkan bakteri yang sangat berbahaya untuk kesehatan.

“Jangankan manusia, anjing makan saja bisa berbahaya kalau paus tersebut sudah mati,” tukasnya.

Menurut Bustami, sesuai dengan standar operasional pelaksanaan (SOP), penanganan bangkai paus sperma yang sudah mati ini bisa dilakukan dengan dua langkah, pertama ditenggelamkan di kedalaman 20 meter, dan kedua dikuburkan.

“Kalau menunggu lama bisa meletus, bakterinya bisa bertebar. Kalau bisa tidak ada yang menyentuh dari sekarang,” tandasnya.

Bustami menjelaskan, panjang paus tersebut diperkirakan 7 meter, leber 1,5 meter sampai 2 meter dengan bobot mencapai 2 sampai 3 ton.

Kendati dianggap berbahaya, namun tidak sedikit warga yang mencoba menyentuh bangkai paus tersebut. Bahkan ada warga yang nekat duduk di tubuh bangkai paus hanya untuk berfoto-foto.

Sejak pagi, ratusan warga desa setempat beramai-ramai menuju pantai untuk melihat paus sperma. Bahkan banyak juga warga yang berdatangan ke lokasi berasal dari daerah yang jauh dari pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com