Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pleno Penetapan Bupati Terpilih, Rumah 2 Komisioner KPU Muna Terbakar

Kompas.com - 01/08/2016, 15:35 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Rumah dua komisoner KPU Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dilaporkan terbakar, Senin (1/8/2016) sekitar pukul 02.30 Wita.

Insiden itu terjadi menjelang pelaksanaan rapat pleno penetapan bupati Muna terpilih oleh KPU Muna yang dijadwalkan sore hari ini. Rumah yang terbakar itu yakni milik Ketua KPU Muna La Ode Amin Rambega yang beralamat di Kelurahan Mangga Kuning, Kecamatan Katobu dan komisioner Andi Arwin di Kelurahan Raha I, Kecamatan Katobu, Muna.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Saat kebakaran, pemilik rumah tengah tidur pulas dan terbangun saat mencium bau terbakar, kemudian semua penghuni rumah keluar meminta pertolongan. Karena rumah Andi Erwin terbuat dari papan sehingga api menjalar ke seluruh bangunan rumah.

Salah seorang Komisioner KPU Muna, Sulaiman Loga membenarkan kejadian itu. Menurut dia, kondisi rumah rekannya, Andi Arwin rata dengan tanah dan rumah ketua KPU Muna yang terbakar hanya di bagian dapur.

"Kejadiannya hampir bersamaan, rumahnya pak Andi ditinggali keluarganya, dia tinggal dengan orangtuanya. Sementara rumahnya pak ketua langsung dipadamkan saat itu sehingga tidak merembes ke bagian rumah yang lainnya," ungkap Sulaiman dihubungi, Senin (1/8/2016).

Pihaknya menduga, kebakaran itu disengaja dan terkait dengan proses pilkada. Apalagi, hari ini KPU Muna akan menggelar rapat pleno penetapan pasangan bupati terpilih.

"Peristiwa ini sudah dilaporkan ke polisi dan lokasi kebakaran sudah dilakukan olah TKP. Untuk masing-masing anggota KPU saat ini sudah mendapatkan pengawalan dua anggota Brimob," terangnya.

Pasca-kejadian itu, situasi keamanan di Raha, Kabupaten Muna, masih kondusif. Kendati demikian, di depan kantor KPU Muna, massa pendukung pasangan calon bupati nomor urut 3 dr Baharuddin- La Pili menggelar demo menolak keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan kemenangan pasangan nomor urut 1 Rusman Emba-Malik Ditu (Rumah Kita).

"Kita laksanakan perintah MK tertanggal 27 Juli 2016 yang menetapkan pasangan calon bupati terpilih Muna hasil PSU jilid II dalam rapat pleno sore ini," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Sultra, Kombes Pol Yosi Suharyoso menjelaskan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab kebakaran dua rumah komisioner KPU Muna tersebut.

"Iya, kami terima laporan kebakaran dua rumah anggota KPU Muna. Jadi kejadian ini dikaitkan dengan proses pilkada di Muna. Sekarang kami melakukan penyelidikan apa motif dan siapa pelaku pembakaran itu, kita tetap fokus pengamanan di sana," kata Yosi di Mapolda Sultra.

Saat ini, situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Muna masih aman. Pihaknya juga telah menurunkan 111 personel Brimobda Sultra untuk mengamankan proses rapat pleno penetapan pasangan bupati terpilih oleh KPU Muna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com