Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Cianjur, Rem Truk Ternyata Blong

Kompas.com - 30/07/2016, 19:43 WIB

CIANJUR, KOMPAS.com – Kondektur truk maut yang menewaskan 10 orang di Cianjur, dalam kondisi selamat. Dia mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuh dan luka lebam. 

Suryadi (31), sang kondektur, masih mendapatkan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur hingga saat ini.

Kecelakaan truk maut di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Kampung Bangbayang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Sabtu (30/9/2016).

Sang kondektur, yang juga warga Kampung Salembarang, Desa Cangklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang ini, punya cerita tersendiri tentang kecelakaan maut tersebut.

Dia mengatakan, tidak mengetahui persis awal mula truk yang ditumpanginya itu hilang kendali ketika melaju di jalan lurus dan menurun. Dia mengaku, tengah tertidur ketika truk itu kehilangan kendali.

“Saya dikasih tahu supir kalau rem blong. Kemudian saya terkejut mengetahui hal itu,” kata Suryadi melalui sambungan telepon.

Suryadi kemudian berteriak ke luar truk untuk menghindari kecelakaan akibat truk pengangkut bahan material itu kehilangan kendali.

Meski sudah berteriak memperingati warga dan pengguna jalan yang ada di lokasi kejadian, namun dia tidak mengetahui truknya telah menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya.

“Waktu saya berteriak itu sambil mata terpejam, jadi saya tidak tahu truk sudah menabrak apa saja,” kata Suryadi.

Secara singkat, Suryadi mengaku bukan kondektur resmi. Ia hanya kondektur “tembak” untuk mengantar barang dari Kabupaten Tangerang ke Kabupaten Cianjur.

“Saya memang punya firasat tidak enak, karena biasanya kalau pergi jauh tidak pernah kencing. Selama perjalanan saya sudah kencing tiga kali, mungkin itu pertanda,” ujar Suryadi. 

Kompas TV Motor Berbenturan dengan Truk, Pelajar Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com