Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Preman Tewas Dibacok Teman Sekampung

Kompas.com - 20/07/2016, 08:55 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Cekcok mulut di lapo tuak, Sanjaya Purba Tondang (25), tewas dibunuh oleh teman sekampungnya, Taruli Manurung (30), di Dusun Bandar Saribu, Nagori Bandar Saribu, Kecamatan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun, Selasa (19/7/2016) dini hari.

Pria yang memiliki banyak tato di kedua tangan, kaki dan badan ini tewas, karena pendarahan hebat pada luka yang dideritanya.

Sebelum kejadian, sekitar pukul 22.30 WIB, pelaku mendatangi warung tuak yang berjarak 200 meter dari kediamannya. Sementara itu, korban sudah lebih dulu berada di warung tersebut.

Pelaku memesan tuak kepada penjual sebanyak satu galon dan duduk bersebelahan meja dengan korban. Saat itu, korban yang sudah mabuk berat terlihat mengoceh tanpa alasan yang jelas kepada para warga setempat yang kebetulan juga sedang minum tuak.

Warga yang sudah tahu tabiat korban yang selalu ribut jika sudah mabuk tak terlalu mempedulikan tingkah korban. Selama satu jam korban terus mengoceh hingga terlibat adu mulut dengan pelaku.

Pertengkaran di bawah pengaruh tuak ini berlanjut dengan ancaman akan membakar rumah pelaku. Awalnya, pelaku mengira korban main-main saja. Tetapi, setelah meninggalkan warung tuak, korban menuju rumah pelaku dan bermaksud membakar rumah pelaku di saat istri dan anaknya sedang berada di rumah.

"Sakit hati aku mau dibakarnya rumahku. Sudah sempat terbakar kain tirai jendela rumah. Maka aku langsung emosi waktu itu, Bang," kata Taruli saat ditemui di Polsek Purba.

Setelah api dipadamkan, sempat terjadi ribut antara pelaku dan korban di depan rumah pelaku.

Pelaku yang sudah emosi mengambil parang dan mencari pelaku. Di dekat warung tuak, pelaku lalu membacok korban. Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri ke arah hutan.

Kapolsek Purba AKP Maruli Siburian bersama anggotanya kemudian tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Korban sempat dibawa ke Klinik Permata di Saribudolok, tetapi tak tertolong karena mengalami pendarahan hebat pada bagian kepala.

Untuk kepentingan penyelidikan, polisi membawa jasad Sanjaya Purba Tondang ke ruang forensik RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk diotopsi.

Selang 12 jam setelah peristiwa pembantaian tersebut, pelaku ditangkap petugas Polsek Purba dibantu petugas Jahtanras Polres Simalungun.

"Sudah ditangkap di areal tempat perladangan kerbau berjarak lima kilometer dari lokasi kejadian," kata Kapolsek Purba AKP Maruli Siburian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com