Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemuda Babak Belur Dikeroyok 4 Pemabuk

Kompas.com - 19/07/2016, 20:41 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Marvin Oratmangun, warga Talake, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, babak belur dikeroyok empat orang pemabuk. Korban mengalami sejumlah luka di bagian wajah dan tubuhnya.

Pria berusia 22 tahun itu dianiaya karena menegur empat pemuda yang sedang pesta miras di sebuah rumah kosong tak jauh dari rumahnya,Senin (18/7/2016). Dia nekat menegur para pemabuk itu karena ulah mereka telah mengganggu tidurnya.

“Kejadiannya itu terjadi saat korban pulang ke rumahnya. Saat itu dia melihat ada empat orang lagi pesta miras di samping rumahnya. Dia lalu masuk untuk beristirahat namun rupanya karena terlalu berisik dia bangun lagi,” kata perwira humas Polres Pulau Ambon, Ipda J Leimena kepada wartawan, Selasa (19/7/2016).

Menurut Leimena, karena terusik dengan keributan tersebut, korban kemudian keluar menghampiri para pemabuk dan meminta mereka untuk tidak membuat keributan lantaran sudah larut malam.

Namun setelah korban masuk ke rumah, para pemabuk itu kembali berulah dengan cara berteriak-teriak. Lantaran tegurannya tidak diindahkan, korban kemudian mengambil sebuah batu dan melempari atap rumah kosong yang dijadikan lokasi pesta miras empat pemabuk itu.

"Korban ambil batu dan lempar atap rumah. Kemudian para pelaku langsung mendatangi rumah korban dan menanyakan siapa yang menganggu mereka," ujar dia.

Salah satu pemabuk itu diketahui bernama Yoasap, tetangga korban.

Menurut Leimena, saat didatangi para pelaku, korban mengakui telah melempari rumah tersebut karena merasa terganggu.

"Saat itulah para pelaku langsung mengeroyok korban hingga babak belur. Tidak terima dengan kejadian yang menimpanya itu, korban langsung mendatangi kantor polisi untuk melaporkan para pelaku agar dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. Dua saksi sudah kami periksa. Pelaku masih dalam penyelidikan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com