Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Jaga di Hutan Lindung Sungai Wain Dirusak Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 14/07/2016, 21:21 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pos jaga pengaman di Kilometer 25 dalam Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan, Kalimantan Timur, dirusak orang tak dikenal. Kacanya pecah, karpetnya terbakar, plafon atap dan dinding dalam pos berukuran 4x8 meter itu juga hangus.

Perusak pos meninggalkan tulisan pada dinding pos yang terbangun dari kayu. Tulisan itu "Hati-hati Pantauan Kita di Sekeliling Kalian". Tulisan itu diukir dengan arang.

Direktur Pengelola Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) Purwanto mengatakan, tim gabungan TNI-Polri masih menyelidiki motif perusakan pos ini.

"Perusakan pos jaga di HLSW ini dilakukan oknum yang belum diketahui," kata Purwanto, Kamis (14/7/2016).

Luas HLSW lebih dari 11.000 hektar. Tepi hutan itu bisa lebih dari 50 kilometer. Banyak jalan masuk di dalam sana dan ada sekitar 15 pos jaga bagi para pengaman di dalam hutan.

Pos utama untuk persinggahan patroli, memantau kebakaran, hingga mengantisipasi masuknya pembalak dan pemburu liar. Para penjaga hutan memanfaatkannya untuk patroli setiap hari. Ada kalanya para penjaga bermalam di sana.

Patroli ternyata membawa hasil. Mereka berulang kali menangkap pemburu liar pada burung dan satwa besar, seperti kijang dan babi hutan. Patroli juga memudahkan mereka membersihkan dan menemukan jerat satwa juga jebakan, seperti bom pembunuh babi.

"Kami bahkan menangkap pencuri gaharu beberapa waktu bulan," kata Purwanto.

Banyaknya tangkapan dan pengungkapan, kata Purwanto, bisa mengakibatkan ketidakpuasan pada beberapa orang. "Karenanya kami masih menyelidiki apakah ada keterkaitan dengan ketidakpuasan penangganan kasus-kasus yang terjadi di HLSW saat ini," kata Purwanto.

Kegiatan ilegal di sekitar HLSW terus meningkat dari waktu ke waktu, terlebih sejak terbukanya kawasan sekeliling hutan, seperti pembangunan jalan tol dan jalan penghubung Balikpapan dan Penajam Pasir Utara.

Selain itu, hutan lindung ini juga bersebelahan dengan HPH yang sudah banyak terbuka oleh aktivitas warga dan dekat dengan kegiatan pertambangan.

"Memudahkan orang untuk masuk ke dalam kawasan dengan segala aktifitas ada di sana," kata Purwanto.

HLSW menyimpan keanekaragaman hayati yang menunjukkan kekayaan Kalimantan. Satwa dilindungi, endemik, dan langka juga ada di sana, seperti orangutan, beruang madu, rangkong, hingga bekantan.

Lebih dari itu, hutan ini jadi penyangga kehidupan Balikpapan. Air yang mengalir di daerah aliran sungai dalam hutan ditampung di dalam waduk untuk selanjutnya dialirkan melalui pipa-pipa menuju Pertamina. Air dari Wain ini mendukung seluruh kegiatan Pertamina di Balikpapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com