SOLO, KOMPAS.com - Meskipun berdaya ledak rendah, bom yang meledak di depan Mapolresta Surakarta tergolong berbahaya.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, bom itu dimasukkan dalam kontainer berisi gotri.
"Saat meledak, gotri itu menjadi seperti peluru. Selain melukai, gotri itu juga berfungsi sebagai perusak," kata Rafli di Solo, Selasa (5/7/2016).
Boy mengatakan, bahan peledak itu dikontrol dengan menggunakan pemicu yang dimasukkan dalam saku pelaku.
(Suharno/Tribun Jateng)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.