Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

112 Titik Api Tersebar di 15 Kabupaten di Sumut

Kompas.com - 03/07/2016, 17:53 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Suhu relatif panas melanda Sumatera Utara, terutama di Kota Medan, yang mencapai 36 derajat celcius. Warga mengeluh panas dan gerah, padahal umat Muslim sedang melaksanakan ibadah puasa.

Hampir dua minggu ini tidak ada turun hujan. Rupanya, salah satu sumber panasnya udara adalah adanya 112 titik api yang tersebar di 15 kapubaten di Sumatera Utara.

Kabupaten yang paling banyak memiliki titik api adalah Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Samosir, Simalungun, dan Toba Samosir dimana wilayah ini adalah areal kawasan Danau Toba.

Kemudian Labuhan batu, Labuhan Batu Utara, dan Tapanuli Selatan. (baca: Jokowi Perintahkan Kapolda dan Pangdam yang Lalai Cegah Kebakaran Hutan Dicopot)

Sementara untuk keseluruhan pulau Sumatera menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditemukan 288 titik api.

Sekretaris Jenderal Komunitas Peduli Hutan Sumatera Utara (KPHSU) Jimmy Panjaitan menduga, melihat dari sebaran titik api, hutan dan lahan sengaja dibakar, baik untuk kepentingan replanting dan pembukaan lahan baru untuk kebutuhan perkebunan sawit.

Selain itu, bisa jadi untuk kebutuhan infrastruktur dan kebun-kebun rakyat.

(baca: Jokowi Merasa Sulit Jelaskan ke Publik jika Kebakaran Hutan Masih Terjadi Tahun Ini)

"Angka titik api yang terjadi di Sumatera Utara meningkat sangat drastis, padahal tahun lalu hanya ditemukan sebanyak 12 titik api. Momentun liburan dan cuti bersama hari raya Idul Fitri dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk membakar hutan dan lahan karena banyak pihak yang lengah," kata Jimmy, Minggu (03/07/2016).

Ia melihat, situasi iklim yang sudah memasuki musim kemarau sekarang harus segera disikapi pemerintah untuk segera bersikap dalam beberapa hari kedepan. Dikhawatirkan titik api akan meluas.

Apalagi, melihat situasi iklim Sumatera Utara kini sangat membantu penyebaran api.

"Makanya kami mengimbau Presiden Jokowi segera menginstruksikan semua kepala daerah kabupaten dan kota untuk mengantisipasi perluasan penyebaran kebakaran hutan dan lahan. Tidak bisa tidak, pemerintah dan masyarakat harus tetap waspada dalam situasi liburan dan cuti bersama ini untuk mengantisipasi bencana yang lebih besar," ucapnya.

(baca: Jokowi: Ironis, Luas Hutan Indonesia Terbesar, tetapi Penghasil Emisi Karbon Tertinggi)

Pihaknya juga mendesak gubenur Sumatera Utara segera membentuk tim investigasi terhadap munculnya 112 titik api tersebut serta membentuk tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang melibatkan semua pihak terkait.

"Jangan sempat suasana yang Fitri ini dinodai bencana oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai pemerintah terus kecolongan soal kebakaran hutan dan lahan," tegas Jimmy.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com