Mencari Rezeki di Bulan Suci...

KOMPAS.com - Tradisi berbagi sembilan bahan pokok gratis ataupun uang tunai menjelang Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi ribuan warga kurang mampu, kaum dhuafa dan jompo.

Tidaklah mengherankan bila sepekan menjelang Idul Fitri menjadi kesempatan bagi warga untuk berburu tempat-tempat pembagian bantuan dari para dermawan.

Di Kediri, Jawa Timur, misalnya, ribuan kaum dhuafa berjubel memadati lokasi pembagian zakat oleh PT Gudang Garam Tbk, Jumat (1/7/2016) pagi.

Warga tidak mampu dari beragam usia itu sudah berdatangan sejak hari masih gelap. Selain berasal dari wilayah Kediri, sebagian di antara mereka datang dari luar kota, seperti Nganjuk hingga Tulungagung.

Warga ingin mendapatkan rezeki berupa uang tunai sebesar Rp 20.000 dalam acara itu.

Untuk mengantisipasi kericuhan, petugas keamanan dari Polri, TNI, serta pengamanan internal perusahaan itu memecah kelompok penerima sumbangan.

Mereka dipisahkan dalam kelompok berisi 100 orang pada setiap jalur pembagian dengan pegawalan ketat aparat.

Secara bergantian, kerumunan itu akan berjalan menuju titik pembagian "salam tempel". Tempat pembagian itu terdiri dari jalur sempit yang hanya muat untuk satu barisan orang.

"Total ada 4.600 orang yang datang," ujar Iwhan Tricahyono dari Humas PT Gudang Garam.

Sementara itu, di Kelurahan Lantora, Polewali Mandar, ratusan warga kurang mampu dari berbagai lingkungan rela menunggu pembagian komoditas kebutuhan pokok gratis di kantor kelurahan setempat sejak pagi.

Mereka berdesak-desakan agar dapat memperoleh paket bahan pokok berupa berupa dua kilogram gula pasir, dua botol sirup, dan dua bungkus terigu.

Warga sengaja datang lebih awal agar tak kehabisan kupon yang dibagikan panitia. Saat pembagian kupon dimulai, warga dewasa maupun anak-anak terlihat berebut mendapatkan kupon.

Bahan pokok itu disediakan oleh salah satu majelis taklim setemat bekerja sama Kelurahan Lantora. Tahun ini panitia menyiapkan 300 kupon bagi kepada warga kurang mampu di wilayah Lantora.